Mohon tunggu...
Al Ulfah
Al Ulfah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi pendidikan matematika universitas islam sultan agung semarang

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Teknologi AR dan VR: Mendorong Transformasi Pendidikan di indonesia

4 November 2024   07:57 Diperbarui: 4 November 2024   08:13 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas islam sultan agung semarang -- Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) kini semakin banyak digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia sebagai solusi pembelajaran interaktif yang inovatif. Teknologi ini diharapkan mampu menjawab tantangan pembelajaran konvensional, terutama untuk materi-materi yang sulit dipahami siswa secara teoretis. Dengan AR dan VR, siswa dapat mengalami proses belajar secara langsung dan mendalam melalui visualisasi tiga dimensi dan lingkungan simulasi.

Penggunaan AR dan VR memungkinkan siswa mengalami materi pembelajaran secara langsung dan realistis, membantu mereka memahami konsep dengan lebih mendalam. Sebagai contoh, dalam pelajaran matematika, siswa bisa melihat bentuk-bentuk geometri dalam bentuk tiga dimensi atau bahkan memasuki simulasi virtual yang membantu mereka memahami konsep luas dan volume. Dalam pelajaran sains, siswa bisa melihat anatomi tubuh manusia secara virtual, yang dapat diputar dan diperbesar, sehingga memberikan pemahaman yang lebih detail

Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), penerapan teknologi ini menjadi prioritas dalam mendorong transformasi pendidikan Indonesia. "Teknologi AR dan VR menawarkan kesempatan luar biasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita. Dengan visualisasi langsung, siswa dapat memahami konsep-konsep kompleks dengan cara yang lebih mudah dan interaktif," ujar Mendikbudristek.

Meski demikian, masih ada tantangan yang perlu diatasi, terutama terkait infrastruktur dan ketersediaan perangkat AR dan VR di sekolah-sekolah, khususnya di daerah terpencil. Untuk itu, pemerintah bekerja sama dengan beberapa mitra teknologi dalam menghadirkan perangkat dengan biaya terjangkau dan melakukan pelatihan bagi guru agar mereka dapat mengimplementasikan teknologi ini dalam pembelajaran.

Pemanfaatan AR dan VR di bidang pendidikan ini diharapkan dapat memberikan angin segar bagi dunia pendidikan Indonesia. Dengan hadirnya teknologi ini, siswa dapat merasakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan relevan, sehingga mendorong mereka untuk lebih antusias dan bersemangat dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan.

Ibu Nila ubaidah M.Pd . Pendidikan Matematika Kontemporen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun