Mohon tunggu...
Aluisia Prita Parahita
Aluisia Prita Parahita Mohon Tunggu... Lainnya - ---

CPNS Pemprov Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dokumen Kependudukan Dapat Dicetak Secara Mandiri? Hoax, Kah?

2 Mei 2021   20:15 Diperbarui: 2 Mei 2021   20:22 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Halo teman-teman ada info terbaru nih! Sudah pada tahu belum? Mulai bulan Juli 2020 ada pergantian media cetak dokumen kependudukan loh. Apa ya kira-kira?

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 109 Tahun 2019 tentang Formulir dan Buku Yang Digunakan Dalam Administras Kependudukan Bab IV Pasal 12, pencetakan dokumen administrasi kependudukan tidak lagi menggunakan Blangko Security Printing, akan tetapi menggunakan kertas HVS 80gr berwarna putih ukuran A4 yang sudah dilengkapi dengan Tanda Tangan Elektronik (TTE) berupa QR code. Jadi, tidak usah khawatir ya apabila ada perbedaan bentuk dokumen yang diterima oleh teman-teman. Itu bukan fotokopian kokkk, itu sah digunakan ya dan tentu saja tidak perlu dilakukan legalisir. Inovasi ini bertujuan untuk mempermudah pelayanan pada masyarakat.

Lalu pasti banyak yang bertanya-tanya, apa saja sih dokumen kependudukan yang mengalami perubahan cetak?

  • Kartu Keluarga
  • Akta kelahiran
  • Akta kematian
  • Akta perkawinan (non muslim)
  • Akta perceraian
  • Akta pengangkatan anak
  • Akta pengakuan anak
  • Akta pengesahan anak
  • Untuk KTP elektronik dan KIA tidak termasuk yaaa! Tapi tenang saja, dokumen kependudukan yang tidak mengalami perubahan masih dapat digunakan kok!

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun