Hari Kebangkitan Nasional selalu dirayakan pada tanggal 20 Mei, berarti hari ini kita merayakan Hari Kebangkitan Nasional teman-teman. Namun perayaan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sedikit berbeda, perayaan ini ditemani dengan permasalahan pandemi virus corona. Teman-teman semua, meskipun kita merayakan Hari Kebangkitan Nasional bersamaan dengan adanya virus corona, saya berharap kita semua tetap semangat untuk merayakannya.
Teman-teman, mungkin kalian semua tahu bahwa Hari Kebangkitan Nasional dirayakan pada tanggal 20 Mei. Namun apakah kalian tahu sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei ? saya yakin ada beberapa dari kalian yang belum mengetahui. Teruntuk teman-temanku yang belum mengetahui tenang saja, disini akan saya beritahu khusus kepada kalian semua.
Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei sebenarnya merupakan hari lahirnya sebuah organisasi bernama Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Maka dari itu Hari Kebangkitan Nasional sangat identik dengan Boedi Oetomo. Lalu pertanyaannya kenapa bisa Buedi Oetomo sangat melekat dengan Hari Kebangkitan Nasional ? Jawabannya karena keberanian beliau untuk mendobrak kemapanan ketika pemerintah  Hindia Belanda waktu itu menguasai Indonesia.
Teman-teman semua, keberanian dari beliau seharusnya menjadi contoh bagi kita semua. Beliau dengan gagah berani melawah penjajah saat itu, saat ini kita juga harus gagah berani untuk melawan penyebaran virus corona. Teman-teman semua, mulai sekarang kita harus menentukan sikap untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Pasti kalian semua bertanya-tanya seperti ini "sikap apa yang perlu saya ambil untuk memutus penyebaran virus corona ?". Teruntuk teman-teman yang memiliki pemikiran seperti ini, tenang saja teman-teman, kalian tidak perlu memikirkannya secara mendalam. Disini saya akan mencoba untuk memberikan informasi kepada kalian semua terkait sikap yang perlu diambil dalam melawan penyebaran virus corona. Sikap yang perlu diambil dalam menghadapi penyebaran virus corona antara lain adalah :
1. Memutuskan Untuk Beraktivitas di Rumah Aja
Sikap pertama yang perlu diambil adalah pada diri kita sendiri, kita harus berani mengambil sikap beraktivitas di rumah aja dan keluar seperlunya. Sebenarnya sikap ini sangat mudah teman-teman untuk dilakukan, namun kadang banyak orang yang tidak menjalankannya karena merasa bosan untuk terus berada di rumah. Menurut saya rasa bosan tersebut harus dibuang mulai saat ini, kita harus mengalah dengan keadaan, saat ini memang keadaannya sangat tidak memungkinkan untuk kita beraktivitas di luar rumah.Â
Apalagi kalau banyak orang yang beraktivitas di luar rumah, akan membuat penyebaran virus corona menjadi meningkat. Sungguh sangat disayangkan kalau penyebaran virus corona terus meningkat, malah kita akan dihantui rasa ketakutan terus menerus. Maka dari itu, selagi kita bisa mengerjakan suatu hal di rumah, kita kerjakan saja di rumah. Namun jika tidak memungkinkan untuk dikerjakan di rumah, baru kita mengerjakannya di luar rumah.
2. Mengajak Orang-Orang Untuk Beraktivitas di Rumah Aja
Setelah kita memutuskan untuk mengambil sikap di rumah aja, sikap kedua yang dapat kita lakukan adalah dengan mengajak setiap orang untuk mengikuti langkah kita beraktivitas di rumah aja. Sungguh ketika kita dapat mengajak banyak orang untuk beraktivitas di rumah aja, ada kemungkinan penyebaran virus corona menjadi menurun.
