Mohon tunggu...
Altomi Putra Darmawan
Altomi Putra Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semarang - Jogja

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Media Sosial sebagai Ujung Tombak Sarana Pendidikan di Indonesia Selama Pandemi

27 Januari 2022   22:57 Diperbarui: 27 Januari 2022   23:05 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Semua orang diseluruh dunia pasti tahu dan merasakan apa itu Pandemi Covid dan apa saja akibat dari peristiwa tersebut. Yang mana kasus positif pertama di tanah air Republik Indonesia ini diumumkan pada Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo Bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Bahkan sampai sekarangpun virus Covid-19  masih menghantui seluruh masyarakat Indonesia, apalagi dengan munculnya berbagai varian Covid seperti varian delta, omicron dan lain sebagainya. Dampak Pandemi Covid-19 telah mengubah seluruh tatanan kehidupan manusia di seluruh negara didunia ini, mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan dan masih banyak yang lainya.

Dalam masa yang seperti ini tentunya membuat semua orang kebingungan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, seperti bekerja, belanja, olahraga, sekolah, dan juga kuliah. Hal ini menjadikan Pemerintah Negara Indonesia menjadi kebingungan dalam mengatasi masalah yang sangat berat ini.  Namun Seiring dengan adanya pandemi Covid-19 juga dibarengi dengan berkembangnya media sosial. Ini menjadi Ilham bagi pemerintah Indonesia terutama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Karena media sosial itulah salah satu solusi yang mungkin dinilai paling efektif dalam menangani adanya pandemic ini terutama dalam bidang pendidikan.

Dengan munculnya pandemi ini pemerintah mengeluarkan kebijakan 5 Protokol Kesehatan atau disingkat   5M  yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, yang bertujuan untuk mengurangi dan mencegah berkembangnya virus Covid-19 ini. Hal ini menyebabkan ketidaklancaran dalam proses belajar mengajar secara normal atau tatap muka. Dengan adanya media sosial menjadikan solusi utama bagi dunia Pendidikan. Bagaimana tidak, dengan adanya media sosial mempermudah proses pembelajaran tetap berlangsung dan tetap mematuhi protokol Kesehatan.

Oleh karena itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kebijakan yaitu pembelajaran dilakukan secara daring atau online .Sejak saat itu juga berbagai sekolah dan perguruan tinggi memutuskan untuk pembelajaran PTM (Pembelajaran Tatap Muka) ditiadakan, akan tetapi dilaksanakan secara daring .Dengan keadaan yang seperti ini media sosial sangat berguna bagi semua masyarakat terutama para pelajar.

Sebagai contoh di Universitas Aisyiyah Yogyakarta ( UNISA Yogya) setelah adanya kebijakan tersebut seketika itu juga pembelajaran dilakukan secara daring, Yaitu dengan cara memanfaatkan berbagai media social dan elektronik seperti lewat Zoom Meeting, Google Meet, Google Classroom, Youtube, Instagram, Tiktok dan lain sebagainya. Semua Mahasiswa Unisa dalam menanggapi hal ini juga positif, mereka tetap antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran secara online ini.

Namun seiring dengan berjalanya pembelajaran daring ini tentunya membuat mahasiwa dan mahasiswi bosan, karena yang biasanya belajar bersama teman bisa ngobrol dan lain sebagainya, sekararang hanya bisa duduk dirumah. Hal itu tentunya membuat Sebagian mahasiswa jenuh dan ingin kembali kuliah seperti keadaan normal. Apalagi bagi mahasiswa baru, Sebagian mereka sudah mengikuti pembelajaran secara online akan tetapi belum pernah merasakan pembelajaran secara tatap muka dikampus, bahkan ada yang belom pernah datang ke kampus sama sekali. Sampai saat ini media sosial masih menjadi ujung tombak dunia Pendidikan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun