Mohon tunggu...
Moch Altof Maulana
Moch Altof Maulana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dalam Rangka Membangkitkan Semangat Berbudaya, Mahasiswa KKN-T MBKM UPNVJT Berlatih Karawitan bersama Warga Desa Banjaragung, Kabupaten Jombang

17 Oktober 2022   20:44 Diperbarui: 17 Oktober 2022   20:46 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karawitan merupakan salah satu budaya Jawa yang masih lestari di daerah Jombang, salah satunya di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng. Karawitan ialah seni musik instrumental yang dipadukan dengan seni vokal slendro dan pelog. Seni karawitan sendiri merupakan seni yang dapat dipadukan dengan kesenian yang lain. Seperti halnya, tarian tradisional, wayang, ludruk dan lain sebagainya. Budaya yang unik dan istimewa ini sangat perlu dipertahankan, terutama oleh kaum muda-mudi Indonesia. Karna seni ini merupakan harta warisan bangsa yang sangat perlu untuk dijaga.

 Stigma kebudayaan karawitan di mata orang umum adalah kebudayaan yang digemari dan dilakukan oleh para orang tua. Namun pada dasarnya kesenian ini tidak hanya dilakukan oleh orang tua, melainkan juga dapat dilakukan oleh semua kalangan, termasuk para pemuda dan pemudi Indonesia. Selain memiliki ke unikan tersendiri, namun disisi lain kalangan muda juga sangat perlu untuk mempelajari kesenian ini guna melestarikan budaya warisan leluhur.

Maka dari itu, Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur Kelompok 1 KKN-T MBKM memanfaatkan kegiatan disela KKN mereka untuk belajar karawitan bersama warga Desa Banjaragung Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Awal mula keinginan belajar karawitan dimulai dari ajakan warga yang kebetulan setiap harinya ditempati sebagai tempat makan malam bersama oleh mahasiswa Kelompok 1 KKN-T MBKM UPNVJT. Tergugahnya semangat berbudaya para mahasiswa akhirnya membuat kegiatan ini langsung terlaksana. Dan kegiatan ini dibimbing langsung oleh warga Desa Banjaragung yang tergabung dalam kelompok kesenian "Setya Laras".

dokpri
dokpri

Dalam kegiatan tersebut terlihat antusiasme para mahasiswa untuk belajar alat musik kendang, gong, kenong, kempul, kempyang, saron, dsb. Begitu juga dengan warga yang terlibat pada kegiatan ini tidak kalah antusias untuk membimbing teman-teman mahasiswa belajar kesenian karawitan. Bersama sinden yang didatangkan langsung untuk mengiringi kegiatan ini, teman-teman mahasiswa belajar berbagai lagu di antaranya Capung Gunung, Kembang Tanjung, dan berbagai macam lagu lainnya. Selain dengan sukarela mengajak belajar karawitan dengan seksama, warga Desa Banjaragung yang sekaligus anggota paguyuban karawitan Setya Laras juga menyambut hangat dalam menerima teman-teman kuliah kerja nyata MBKM. Warga Desa Banjaragung juga dengan senang hati mengajak kembali para mahasiswa mahasiswa kuliah kerja nyata untuk terus berlatih hingga mahir.

            Dari kegiatan tersebut terlihat bahwasanya budaya kesenian jawa tidak terbatas kalangan umur. Kesenian karawitan memiliki keunikan sendiri yang seharusnya dengan hal tersebut dapat dengan mudah digemari oleh para kalangan muda. Melalui kegiatan belajar budaya tersebut mahasiswa juga secara tidak langsung dapat mematahkan stigma bahwa kesenian jawa itu kuno dan tidak kekinian. Seni karawitan sendiri sangat asyik untuk dipelajari dan dimainkan, maka tidak ada alasan lagi untuk tidak belajar budaya lokal nusantara apalagi ketika kesempatan itu ada. Kegiatan KKN-T MBKM ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk mahasiswa mengabdi pada masyarakat sesuai program, namun juga membuka kesempatan mahasiswa untuk mengerti dan belajar budaya-budaya lokal nusantara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun