Mohon tunggu...
Abdul Latip
Abdul Latip Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Belajar sepanjang Hayat | Lecture | alatip0212@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dilema Guru Honorer, Antara Idealisme dan Kesejahteraan

3 Mei 2019   12:43 Diperbarui: 3 Mei 2019   12:46 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: geotimes.co.id

Setiap guru pastinya memiliki harapan dan tujuan besar ingin memberikan pelayanan pendidikan, pengajaran dan bimbingan terbaik untuk para siswanya. Perjuangan para guru tidak hanya ketika proses pembelajaran di kelas saja, perjuangan para guru dimulai dari persiapan mengajar dan pasca mengajar. Semuanya harus dilakukan dengan penuh perencanaan dan tentunya perlu keikhlasan.

Tidak terkecuali bagi guru honorer, status guru honorer tidak lantas mengurangi tugas dan peran sebagai guru ketika di Sekolah. Seperti halnya guru pada umumnya, guru honorer pun memiliki kewajiban melaksanakan seluruh aktivitas pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.

Mungkin secara sekilas banyak yang melihat pekerjaan guru hanya ketika proses pembelajaran di kelas saja. Padahal ada tugas berat yang penuh tantangan selain mengajar di kelas, yakni perencanaan, penilaian dan evaluasi pasca pembelajaran.

Dalam perencanaan, terkadang guru memerlukan waktu berhari-hari untuk mendesain pembelajaran yang cocok dengan karakteristik materi dan para peserta didik. Pemilihan model, metode dan strategi pembelajaran menjadi bagian krusial yang harus dilakukan oleh guru, karena dari sana lah dapat menentukan capaian dari proses pembelajaran yang dilakukan.

Dengan desain pembelajaran yang tepat, materi akan mudah dipahami oleh para peserta didik dan pengembangan berbagai keterampilan serta sikap peserta didik pun akan terasa selama proses pembelajaran. Ini lah tahapan perencanaan yang mungkin banyak orang tidak melihatnya, dari perencanaan ini lah akan lahir proses pembelajaran yang berkualitas.

Lantas apakah perencanaan pembelajaran ini dilakukan oleh semua guru? Mungkin iya, mungkin tidak. Perencanaan pembelajaran disini tidak hanya sekedar administrasi RPP saja, melainkan perencanaan matang yang tergambar jelas pada benak setiap guru dari A sampai Z mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Bagaimana dengan guru honorer, apakah memiliki kewajiban melakukan perencanaan pembelajaran juga? Jawabannya, "ya idealnya wajib melakukan perencanaan". Meskipun bagi guru honorer, pada umumnya perhitungan honor hanya pada hitungan jam pelajaran saja (jam mengajar/jam tatap muka di kelas). Namun perencanaan dan pasca pembelajaran pun tetap melekat pada perannya sebagai guru.

Dengan demikian, guru honorer memiliki peran dan tugas yang sama dengan guru-guru pada umumnya. Walaupun dari segi honorarium pastlah berbeda, guru honorer pada umumnya  hanya mendapatkan honor untuk tugas pembelajaran tatap muka saja dan belum mendapat perhitungan dan perhatian untuk tugas perencanaan dan pasca pembelajaran.

Jika dibenturkan dengan kesejahteraan pastilah ini tidak sebanding dengan peran dan tugas yang melekat pada guru honorer, mungkin masih banyak pekerjaan lain yang bisa lebih mensejahterakan diri dan keluarganya. Namun idealisme sebagai seorang guru lah yang pada akhirnya membuat para guru honorer bertahan mengemban tugas dan perannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun