Peluit panjang liga 1 musim 2018 telah dibunyikan, juara liga 1 pun akhirnya diketahui setelah laga pekan 34 berakhir. Musim yang penuh kejutan dan penuh lika-liku telah dilalui oleh semua klub peserta, termasuk Persib Bandung.
Persib Bandung sendiri pada liga 1 musim 2018 ini finish diperingkat 4 setelah menelan hasil seri 3-3 melawan Barito Putra pada laga pamungkas sabtu malam kemarin.
Bagi Persib sendiri, finish di peringkat 4 pada musim 2018 ini lebih bagus dari capaian musim sebelumnya dan sesuai target awal yaitu masuk 5 besar. Namun demikian, banyak pihak yang menyayangkan atas capaian Persib tersebut. Ha itu dikarenakan Persib sempat bermain bagus dan menjadi juara paruh musim.
Liga 1 2018 memang dilalui Persib dengan berbagai lika-liku, mulai dari kontroversi kejadian pengeroyokan di GBLA sampai pada isu match fixing yang sempat merebak di kalangan internal Persib Bandung.
Berikut ini moment perjalanan Persib Bandung selama musim Liga 1 2018 yang pastinya memiliki dua sisi, manis dan pahit.
Hadirnya kembali duet maut striker bernama "Jonez"
Musim 2018 Persib kembali memiliki duet striker maut yaitu Jonathan Bauman dan Ezechiel N'Dousel atau sering dijuluki duet "Jonez". Duet striker maut ini menjadi momentum manis bagi Persib pada musim ini setelah musim sebelumnya tidak memiliki striker yang mematikan.
Duet "Jonez" sendiri bisa dikatakan duet striker yang produktif. Selama liga 1 2018 berlangsung, Ezechiel telah menorehkan 17 gol dan Joni Bauman 12 gol. Andai saja kedua pemain ini tampil reguler mungkin torehan gol-golnya bisa jauh lebih banyak. Kedua pemain ini beberapa kali tidak dapat memperkuat Persib lantaran mendapat sanksi larangan bermain.
Ketajaman dua striker ini merupakan hasil perpaduan lengkap yang saling memahami satu sama lain diantara keduanya. Terkadang Bauman yang memberi asist kepada Eze untuk mencetak gol atau sebaliknya. Namun sayang sekali, catatan manis duet "jonez" ini sedikit ternodai dengan insiden pertengkaran kecil di lapangan antara Ezechiel dan Joni ketika menghadapi Barito Putera di laga terakhir kemarin.
Terlepas dari kesalahpahaman yang terjadi diantara keduanya pada laga kemarin, duet ini patut untuk dipertahankan di musim selanjutnya. Karena keduanya sudah memiliki chemistry yang kuat, tinggal memperbaiki masalah emosional keduanya yang terkadang tidak bisa terkontrol.
Sanksi atas insiden GBLA