Perlukah Siswa Sekolah Mempelajari Semua Mata pelajaran?
Dalam sebuah pertemuan dengan orang tua siswa ada hal menarik yang saya temui dan harus menjadi konsen kita bersama. Orang tua tersebut dalam sebuah forum menanyakan kepada saya, "Perlukah semua mata pelajaran yang ada di SMA dipelajari oleh anak? Toh kedepan hanya beberapa saja yang akan dipakai mereka ketika bekerja atau dalam kehidupan sehari-hari". Begitulah kurang lebih pertanyaan yang orang tua tersebut lontarkan kepada saya.
Pertanyaan serupa sebenarnya tidak hanya sekali dua kali ditanyakan kepada saya, bahkan setiap siswa pun sering menanyakan hal yang serupa dengan bahasa mereka tentunya. Untuk apa belajar ini? Gunanya apa pelajaran ini? Dan pertanyaan lainnya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan sebuah tantangan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru sebagai pengampu mata pelajaran yang secara langsung berinteraksi di kelas harus mampu menjelaskan kepada para peserta didik mengenai esensi dan tujuan dari mata pelajaran yang diajarkan. Jika hal tersebut terlaksana dan tersampaikan dengan baik, maka pertanyaan-pertanyaan seperti di atas lambat laun akan hilang.
Lantas bagaimana penejalsan yang bisa kita berikan kepada siswa dan orang tua mengenai keharusan mempelajari semua mata pelajaran pada tingkat sekolah? Berikut ini beberapa penjelasan menurut penulis yang bisa disampaikan kepada anak, orang tua dan masyarakat umum yang menanyakan tentang "perlukah mempelajari semua mata pelajaran".
Pertama, Setiap mata pelajaran memiliki muatan dan konten yang khas. Dengan segala karakteristik dan kekhasannya, setiap mata pelajaran pastinya memiliki perbedaan dalam muatan dan esensi yang disajikan dari setiap konsep yang diajarkan.Â
Muatan dan esensi dari setiap mata pelajaran bersifat saling melengkapi dan tidak bisa terpisahkan, jika hanya sebagian saja yang dipelajari, maka capaian yang diharapkan tidak bisa terwujud secara maksimal.Â
Keberadaan muatan dan esensi dari setiap mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat sekolah akan bermuara pada terwujudnya cita-cita dan tujuan dari sistem pendidikan yang telah ditetapkan dalam undang-undang sisdiknas.
Pada tingkat SMA mata pelajaran dikelompokan menjadi tiga kelompok besar. Pengelompokkan ini pastinya memiliki maksud dan tujuan sesuai yang sudah tercantum dalam UU sisdiknas. Adanya pengelompokkan mata pelajaran pada tingkat SMA menunjukkan bahwa setiap kelompok memiliki karakteristik dan kekhasan yang berbeda.Â
Setiap kelompok memiliki arahan dan penekanan yang berbeda baik dalam konten, kompetensi dan tujuan yang hendak dicapai dari pelajaran tersebut.Â
Pengelompokan mata pelajaran pada tingkat SMA sendiri terdiri dari tiga kelompok besar, yaitu kelompok wajib A (PAI, PKN, B Indonesia, B Inggris, Sejarah Nasional), Kelompok wajib B (Muatan lokal, seni budaya dan PJOK) serta Kelompok Peminatan IPA (Fisika, Kimia, Biologi, Matematika Peminatan) dan peminatan IPS (Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah peminatan).Â