Mohon tunggu...
Altim P. Sipahutar
Altim P. Sipahutar Mohon Tunggu... -

Lahir di desa kecil di kab. Tapanuli Utara. Mencoba ikut mengasah pena untuk menulis, siapa tau bisa.. Minat sih mencipta lagu, tp sayang suara nya fals...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tanpa Pemain Naturalisasi, Timnas Semakin "Underdog"

30 Juli 2016   16:11 Diperbarui: 5 Agustus 2016   02:55 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: cnnindonesia.com

Sangat kaget ketika membaca sejumlah 47 pemain yang di panggil mengikuti seleksi timnas untuk piala AFF. Mungkin sama kagetnya saya dengan para pemain-pemain baru, yang saya juga baru tahu namanya, yang ikut di panggil seleksi. Ada beberapa pemain yang mengaku sangat terkejut di panggil ikut seleksi. Tanpa pemain naturalisasi. Padahal saya sudah sangat berharap dengan masuknya pemain naturalisasi yang bermain rutin di liga luar akan sedikit mengurangi kadar underdog nya timnas. Greg dan Igbonefo. Pun dengan pemain yang berlaga di TSC, seperti Bio Pauline, Van Dijk, Maitimo dan GonzalesBio Pauline, salah satu pemain naturalisasi yang sangat saya harapkan mengisi pertahanan timnas. Siapa yang tidak mengenal kegarangan Pauline di lini pertahanan? Mungkin hanya melihat sosok Pauline saja, para penyerang lawan akan ciut dan berpikir ulang untuk beradu fisik dengannya. Bio sangat tidak kenal kompromi, lincah. Jangan tanya duel di udara. Dia jagonya. Mencetak gol, sering dengan sundulannya. Sangat disayangkan jika Bio tidak masuk timnas. Saya malah sibuk bertanya, ada apa dengan penunjukkan pemain timnas ini???

Selain itu, ada juga Igbonefo yang sudah teruji berduet dengan Bio. Belum lagi Gonzales yang walau sudah memasuki usia 39, tapi masih sangat menakutkan bagi bek-bek yang berlaga di TSC. Sama halnya dengan Van Dijk dan Maitimo. Mereka pemain yang sangat mobile dan masih di atas rata-rata pemain lokal. Harusnya PSSI memanggil para pemain ini. 

Pemain yang sudah kenyang pengalaman. Hanya pengalaman yang bisa kita andalkan. Jangan bilang kita masih banyak waktu. No.. sudah tidak ada waktu. (alasan klasik jika timnas kalah, tidak ada persiapan). Apakah timnas akan bisa berprestasi dengan pemain-pemain yang di panggil seleksi saja sudah kaget? Bagaimana kalau sudah di atas lapangan, kalau di panggil seleksi saja sudah kaget.

Kalau mau mengandalkan pemain muda, kenapa masih banyak pemain berumur? Seperti Boas, Syamsul Arif, Jufrianto dll.. Memang selalu salah kita menebak. Mungkin inilah bedanya pelatih dengan suporter ya. Pelatih yang tahu skema yang akan dimainkan. Mudah-mudahan ini murni pilihan pelatih. Kalau sampai ada desakan agar tidak memasukkan pemain naturalisasi, ini jelas kemunduran bagi persepakbolaan kita. 

Tapi sekali lagi, kalau hanya dengan materi pemain yang ikut seleksi, posisi kita semakin terjepit. Label underdog semakin jelas. Mudah-mudahan Riedle mengubah pendirian dengan memanggil pemain-pemain naturalisasi. Tidak usah gengsi memakai pemain naturalisasi. Mulailah memikirkan sepakbola dengan murni. Sepakbola adalah bermain bola, mencari kemenangan. Tanpa perlu ada gengsi dan nuansa-nuansa lain.

Semoga Timnas bisa meniru Portugal, walau tim underdog bisa juara, (waduh, jangan-jangan ini yang mendasari sehingga timnas maju tanpa pemain naturalisasi, sehingga di anggap underdog dan jadi juara AFF 2016). Hidup Timnas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun