Saya baru saja selesai menonton laga PS TNI vs Arema Cronus. Dari mulai munculnya PS TNI, saya adalah penggemar beratnya. Tak pernah sedikit pun saya melewatkan laga PS TNI. Alasannya adalah permainan PS TNI sangat atraktif, menarik, energik dan tentunya sangat sportif.Â
Dari semua pemain PS TNI, yang paling saya tunggu-tunggu aksinya adalah Erwin Ramdhani. Pemain muda yang sangat lincah, dribling nya sering mengacak-acak pertahanan lawan. Pemilik kostum no 12 ini tidak takut sedikit pun beradu fisik dengan bek-bek lawan yang berpostur besar. Jiwa militernya terlihat di lapangan, karena Erwin merupakan seorang PM (Polisi Militer).Â
Kesuksesan PS TNI mengalahkan tim-tim besar selama ini tak lepas dari andil pemain yang masih berusia 23 tahun ini. Posisinya adalah sayap kiri. Namun sering berpindah juga ke sayap kanan. Setiap Erwin mendapat bola, selalu saja bisa melewati beberapa pemain lawan.Â
Seperti di pertandingan yang baru saja berakhir untuk kemenangan PS TNI dengan skor 2:1. Gol penyeimbang PS TNI berawal dari tusukannya dari sisi kiri pertahanan Arema Cronus. Dia merangsek masuk ke kotak pinalty lawan dan di serbu dua bek Arema dan juga kiper Arema. Bola liar mengarah ke Tambun Naibaho yang langsung menendang bola dan gol.Â
Itu salah satu aksi Erwin. Namun, dari sekian banyak tusukan Erwin selama ini, kenapa tidak terpantau? Atau kah mata saya dan pengetahuan saya menilai skil pemain bola masih rendah??? Cobalah di tanya ke pemain-pemain Arema, bagaimana penilaian mereka terhadap Erwin Ramdhani.Â
Yang saya lihat tadi, Erwin menjadi momok yang menakutkan bagi bek dan gelandang sayap Arema. Waktu Riedl menyaksikan laga PS TNI beberapa waktu lalu, Erwin memang cuma main sebentar. Saat itu PS TNI masih di latih Edwar Djong. Setelah Tjong mundur dan Suharto AD kembali ke PS TNI, Erwin Ramdhani langsung mencetak 1 gol untuk membawa kemenangan perdana PS TNI di TSC dengan mengalahkan Persela 3:1. Satu gol Erwin lagi di cetak saat menahan tuan rumah Bali United 2:2. Itu setelah Erwin sudah bermain full terus.
Entah mata saya yang salah lihat dan penilaian saya yang kelewat melenceng, yang pasti menurut saya Erwin Ramdhani pantas masuk seleksi timnas senior. Kalaupun tidak sekarang, saya yakin, suatu saat akan melihat aksi Erwin Ramdhani mengacak-acak pertahanan lawan dengan kostum timnas dan membawa timnas juara lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H