Mohon tunggu...
Abu Khaidar Althaf
Abu Khaidar Althaf Mohon Tunggu... -

It is impossible attained one effort success without one difference which signifikan. That its cause, the difference just maybe resultant by think and attitude that variably. Since think and attitude that variably will result skill and seriousness to solve different one too.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Berbicara dengan Orang Kafir

4 Mei 2010   05:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:25 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assallamua'allaikum Wr Wb

Islam menyuruh kita berbuat baik dan melarang perbuatan munkar. Termasuk dari perbuatan munkar dan mulai dilakukan kembali oleh kaum muslimin adl dusta atau bohong. Dusta adl menunjukan sesuatu yg berbeda dgn yg sesunguhnya. Dusta ini bisa dilakukan dgn lesan perbuatan maupun keyakinan. Berbohong dgn lesan adl sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla yg berbunyi “Sesungguhnya yg mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yg tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah orang-orang pendusta.” . Berbohong dgn perbuatan adl seperti firman Allah ‘Azza wa Jalla “Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis.” . Saudara-saudara Yusuf menampakkan rasa tangisnya utk memberitahukan suatu perkara yg seakan-akan telah terjadi tetapi pada kenyataannya tidak ada. Berbohong dalam keyakinan adl seperti firman Allah Azza wa Jalla “Apabila orang-orang munafik datang kepadamu mereka berkata ‘Kami mengakui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar rasul Allah.’ Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.” . Artinya mereka berdusta dalam keyakinannya. Secara lesan mereka membenarkan apa yg diucapkan oleh Rasulullah saw akan tetapi mereka adl orang-orang yg berbohong krn ucapannya tidak sesuai dgn apa yg ada dalam hati mereka. Mereka semua baik yg berbohong dgn ucapan amal dan keyakinannnya adl para pembohong yg tercela. Mereka adl orang-orang yg dibenci oleh Allah Azza wa Jalla dan dilaknat baik di langit maupun di bumi. “..laknat Allah itu ditimpakan atas orang-orang yg dusta.” . Maasyiral muslimin rakhimakumullah!Allah Azza wa Jalla telah mengingatkan kepada kita agar jangan berbuat dusta dan memberitahukan kepada kita bahwa dusta itu termasuk dari kebiasaan orang-orang munafik orang kafir dan orang Yahudi yg dibenci dan dilaknat oleh Allah Azza wa Jalla. Allah SWT berfirman berkaitan dgn orang-orang kafir tersebut “Allah sekali-kali tidak pernah mensyariatkan adanya bahiirah saaibah washiilah dan haam. Akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah dan kebanyakan mereka tidak mengerti.” . Mereka adl orang-orang yg menghalalkan apa yg diharamkan Allah dan mengharamkan apa yg dihalalkan oleh Allah. Allah menyifati mereka dgn pendusta yg sering mengada-adakan sesuatu. Mereka mengatakan atas dasar Allah apa yg mereka tidak ketahui. Begitu pula dgn orang-orang Yahudi yg mudah-mudahan dilaknat oleh Allah Azza wa Jalla mereka memohon utk mendapatkan kemenangan atas orang-orang kafir mereka memberi tahu bahwa seorang nabi akan datang kepada mereka dan mereka berharap agar nabi itu berasal dari kalangan Bani Israel. Namun tatkala Allah SWT mengutus Nabi Muhammad saw yg bukan keturunan dari Bani Israel mereka mengingkarinya. Allah SWT berfirman “Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan al-kitab kepada Musa dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dgn rasul-rasul dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada ‘Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dgn Ruhul-Qudus. Apakah tiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu yg tidak sesuai dgn keinginanmu lalu kamu menyombong; maka berapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu dustakan dan beberpa orang kamu bunuh?”. Demikianlah kondisi orang-orang yg yg kafir. “Sungguh telah merugi orang-orang yg mendustakan pertemuan mereka dgn Allah; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dgn tiba-tiba mereka berkata ‘Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!’ sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah amatlah buruk apa yg mereka pikul itu.” . Mereka itu adl orang-orang yg menjadikan dusta dan pendustaan sebagai din dan tempat kembali mereka adl neraka jahanam. “Sesungguhnya neraka jahanam itu ada tempat pengintai lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yg melampaui batas mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak minuman selain air yg mendidih dan nanah sebagai pembalasan yg setimpal sesungguhnya mereka tidak takut kepada hisab dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dgn sesungguh-sungguhnya.” . Balasan kedustaan mereka adl kekal di neraka dan adzab yg abadi. Dan seseorang itu masih berdusta dan memilih kedustaan sehingga Allah menulis di sisi-Nya sebagai orang yg dusta. Dusta itu akan mengarah ke mana? mengarah kepada perbuatan kemaksiatan. Lalu kemaksiatan ini akan mengarah ke mana? mengarah ke neraka. Maka amat buruklah tempat kembali pendusta amat buruklah tempat kembali orang-orang kafir. Amat buruklah tempat kembali orang-orang yg sombong. Neraka jahanam dipersiapkan oleh Allah Azza wa Jalla bagi mereka yg menjadikan dusta sebagai syariat dan agama. Maasyiral muslimin rakhimakumullah!Rasulullah memerintahkan kepada kita utk bersikap benar dan jujur. Allah SWT telah berfirman “Wahai orang-orang yg beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yg benar.” . Allah SWT memuji orang-orang muhajirin-semoga Allah meridhai mereka-dan menyifatinya dgn jujur . “Bagi orang-orang fakir yg berhijrah yg mereka dikeluarkan dari rumah-rumah mereka dan harta mereka mereka mengharapkan fadhilah dari Allah dan keridhaaan-Nya dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya mereka adl orang-orang yg benar.” Mereka membenarkan apa yg datang dari Rasulullah saw. Mereka memenuhi janji yg telah mereka berikan kepada Allah. Mereka juga berjihad di jalan Allah dgn jihad yg sesunguhnya. Mereka pun sabar di semua tempat. Maka Allah memjuji mereka di dalam Alquran. Rasulullah saw memberi kabar gembira kepada orang-orang yg benar dgn jannah . Rasulullah saw bersabda dari Abi Umamah dan diriwayatkan oleh Abi Daud “Saya adl penjamin rumah di rabdhil jannah-apa yg ada disekitar jannah-bagi siapa yg meninggalkan perdebatan meskipun ia benar. Aku adl penjamin di tengah surga bagi siapa yg menginggalkan dusta meskipun itu bercanda dan aku adl penjamin di atas surga bagi siapa yg berakhlak baik.” Bohong adl buruk dan jelek. Rasulullah saw bersabda “Tanda-tanda orang munafik ada tiga bila berkata dusta; bila berjanji mengingkari; dan bila diberi amanat berkhianat.” “Ada empat hal yg barangsiapa berada di dalamnya maka ia orang munafik murni. Dan barangsiapa yg di dalamnya ada salah satu perangai dari keempat hal tersebut maka ia memiliki perangai dari kemunafikan sehingga ia meninggalkannya apabila berbicara dusta; apabila diberi amanat berkhianat; apabila berjanji mengingkari; dan bila berbantahan durhaka .” Maasyiral muslimin rakhimakumullah! Apa pun penyebabnya dusta harus kita jauhi. Karena itu mari kita jaga lesan perbuatan dan keyakinan dari hal-hal yg menjurus kepada perbuatan dusta.

Wallaikum sallam wr wb

wallahuallam bishoab

http://e-quran.sourceforge.net/chapter/003.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun