Mohon tunggu...
John Albert
John Albert Mohon Tunggu... Wiraswasta -

cogito ergo sum

Selanjutnya

Tutup

Bola

KLB Tim Transisi Secercah Harapan Bagi Bangkitnya IPL yang Sudah Mati

29 Oktober 2015   19:26 Diperbarui: 29 Oktober 2015   19:40 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aada yang menarik jika menyimak hasil Rapat perdana TT jilid 2, disana kita menemukan wacana akan di gelarnya KLB dan penyempurnaan draft"statuta PSSI". sangat menarik karena disana saya tidak menemukan langkah yang akan dilakukan menuju KLB. Padahal sepengetahuan saya KLB itu harus diusulkan oleh 2/3 anggota PSSI, dan yang saya ketahui terakhir anggota pssi per januari 2014 adalah sebanyak 777 anggota itu berarti TT membutuhkan 518 anggota untuk mendukung mereka melaksanakan KLB. nah dengan waktu yang diberikan hingga desember (itupun kalo tidak di perpanjang lagi) apakah TT mampu merangkul mereka untuk bersama-sama sedangkan yang terlihat saat ini TT malah sibuk dengan turnamen - turnamen yang hanya menghasilkan juara tanpa ada kelanjutannya, saya pesimistis TT mampu melakukannya. karna mendengar wacana itu beberapa asprov dan satu kulb pemilik suara sudah menolak hal ini. dan apa yang kan dilakukan Tim transisi jika tidak mampu merangkul 2/3 anggota pssi untuk melaksanakan KLB.

Yang berikut mungkin karena dengan alasan bahwa KLB lima tahunan yang dilaksanakan beberapa bulan laulu dianggap tidak sah karena itu harus di gelar KLB lagi, kali ini pun TT harus menghadapi para anggota dan Voter. tapi sampai saat ini saya belum membaca dukungan anggota pssi atau voter atas wacana (KLB TIM TRANSISI) ini (kalo ada yang mendukung tolong linknya disertakan yach jangan sebarkan kebohongan) bahkan menurut saya dalam anggapan mereka bahwa KLB beberapa bulan lalu adalah sah dimata mereka.

dan apa yang harus dilakukan jika dua wacana diatas gagal.?

dalam opini saya (ingat loh ini cuman opini saya) kemungkinan ada dua yang akan terjadi yang pertama : Menpora akan memainkan perannya sebagai pemerintah untuk mengintervensi dan melakukan intimidasi kepada setiap anggota pssi agar melaksanakan KLB (mengingat libido untuk menguasai PSSI sudah sampai ke ubun-ubun)

yang kedua : menpora dan Tim Transisi membentuk klub - klub baru dan mendaftarkan sebagai anggota baru dan kemudian menggelar KLB, apalagi saat ini Status Persebaya yang berada di luar PSSI bisa menjadi pelopor dalam pembentukan klub-klub baru tersebut, seperti yang terjadi saat persebaya menjadi satu pelopor lahirnya IPL yang sukses menyedot keuangan jenggala. dan juga pada saat ini Persebaya masih memiliki Persema (kalo masih ada) dan Persibo (yang sukses memalukan indonesia di AFC cup) sebagai pelopor IPL. sedangkan PSM Makassaar sepertinya akan mengambil hikmah dari masa lalu saat untuk bergabung dengan persebaya membentuk suatu federasi baru.

        Dari kedua kemungkinan diatas menurut saya kemungkinan adalah hal kedua yang akan dilakukan berhubung masih ada kuatnya hubungan emosional antara Persebaya dengan bapak Menpora kita.

 dan jika hal ini terjadi maka apakah setelah digelarnya KLB versi Menpora maka FIFA akan menyetujui hal ini dan langsung mencabut pembekuan atas Indonesia. namun jika kita melihat alasan FIFA membekukan Indonesia (bukan PSSI) adalah karna adanya intervensi dari pemerintah.

        inilah opini saya mau setuju mau tidak sih terserah yang baca.

 

salam.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun