Tantangan Global Butuh Penelitian SI yang Beretika dan Bertanggung Jawab
Penelitian sistem informasi (SI) strategis terus mengalami perkembangan pesat seiring dengan meningkatnya peran teknologi informasi dalam mendukung berbagai sektor kehidupan. Namun, di tengah perkembangan ini, muncul kritik bahwa banyak penelitian di bidang SI terlalu fokus pada aspek teknis dan bisnis, sementara kontribusi terhadap nilai publik kerap diabaikan. Hal ini menjadi perhatian utama dalam artikel yang ditulis oleh Kevin C. Desouza dan Gregory S. Dawson, "Doing strategic information systems research for public value" (2023). Dalam artikel ini, mereka menyoroti pentingnya penelitian SI yang mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas, bukan sekadar memberikan keuntungan bagi organisasi secara sempit.
Desouza dan Dawson (2023) mengingatkan bahwa semua organisasi, baik publik maupun swasta, memiliki tanggung jawab sosial yang tidak boleh diabaikan. Mereka mengutip berbagai kasus seperti Nike dan Shell yang menghadapi krisis reputasi besar akibat mengabaikan tanggung jawab sosial mereka di masa lalu. Sebagai peneliti, Desouza dan Dawson menekankan perlunya para akademisi untuk lebih berperan dalam menghasilkan solusi berbasis bukti yang bisa digunakan oleh para pembuat kebijakan dan masyarakat luas. Dalam konteks ini, penelitian yang hanya berfokus pada pengembangan teknologi tanpa memperhatikan dampaknya terhadap publik dianggap sebagai kelalaian akademik yang serius.
Pada tahun 2023, kebutuhan untuk fokus pada nilai publik menjadi semakin mendesak, mengingat berbagai krisis global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, dan dampak negatif dari penggunaan teknologi yang tidak bertanggung jawab. Desouza dan Dawson menekankan bahwa penelitian SI harus diarahkan pada penciptaan solusi yang bermanfaat untuk mengatasi tantangan-tantangan besar ini.
***
Penelitian sistem informasi strategis yang berfokus pada nilai publik menawarkan pendekatan yang lebih komprehensif dalam memanfaatkan teknologi. Desouza dan Dawson (2023) menekankan bahwa kontribusi SI strategis terhadap tantangan masyarakat dapat terlihat jelas dalam beberapa contoh penting. Salah satunya adalah bagaimana algoritma kecerdasan buatan (AI) mempengaruhi kesenjangan gender dalam pasar tenaga kerja. Berdasarkan data yang dikumpulkan, ditemukan bahwa algoritma pencarian pekerjaan secara signifikan lebih cenderung menampilkan pekerjaan teknis seperti insinyur kepada pria, sedangkan pekerjaan domestik lebih sering ditawarkan kepada wanita (Vlasceanu & Amodio, 2022). Fenomena ini menunjukkan bahwa ketidakadilan sosial yang terjadi akibat penerapan teknologi membutuhkan perhatian yang serius dari para peneliti SI.
Di sisi lain, Desouza dan Dawson (2023) menegaskan bahwa banyak organisasi swasta masih mengambil pandangan sempit dalam strategi SI mereka, sering kali hanya berfokus pada efisiensi dan keuntungan ekonomi. Hal ini terlihat dari hasil survei global yang menunjukkan bahwa 76% perusahaan yang menerapkan AI lebih fokus pada keuntungan bisnis ketimbang tanggung jawab sosial mereka (Brookings Institution, 2023). Desouza dan Dawson mengkritik pandangan ini dan menegaskan bahwa jika organisasi terus mengabaikan aspek publik, mereka berisiko kehilangan kepercayaan masyarakat.
Pada tahun 2023, banyak negara mulai memperkenalkan regulasi yang lebih ketat terkait penggunaan teknologi, terutama AI, dalam bisnis. Misalnya, Uni Eropa telah memperkenalkan AI Act yang bertujuan untuk memastikan bahwa teknologi AI digunakan secara etis dan bertanggung jawab. Regulasi ini memberikan tekanan kepada perusahaan dan peneliti untuk lebih memperhatikan dampak sosial dari teknologi yang mereka kembangkan. Menurut laporan Komisi Eropa, pada tahun 2021, sekitar 65% dari inisiatif AI di Eropa difokuskan pada aspek etika dan dampak sosial (European Commission, 2021).
Dengan adanya tuntutan dari masyarakat dan regulasi yang semakin ketat, penting bagi peneliti SI untuk memprioritaskan kontribusi penelitian mereka terhadap nilai publik. Ini bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga cara untuk memastikan bahwa penelitian SI relevan dan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Sebagai contoh, penelitian yang fokus pada pengembangan teknologi yang mengurangi kesenjangan sosial atau yang berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) akan memiliki dampak yang lebih luas dibandingkan penelitian yang hanya berfokus pada aspek teknis.
***
Penelitian sistem informasi strategis yang berbasis nilai publik bukan hanya relevan, tetapi juga mendesak di tengah berbagai krisis global saat ini. Desouza dan Dawson (2023) menekankan pentingnya para peneliti untuk keluar dari pendekatan teknis semata dan beralih pada solusi yang memberikan kontribusi langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya regulasi serta tuntutan publik terhadap etika teknologi, penelitian yang mengabaikan aspek sosial akan semakin tertinggal.