Mohon tunggu...
Antonius Lucas Subekty
Antonius Lucas Subekty Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Isteri Lusiana Maria Widya Permana Sari Anak 1 Felisitas Arum Permana Nina Prastiwi Anak 2 Agata Laras Permana Gita Prastiwi Anak 3 Antonius Satya Permana Tyas Prastiwi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buka Pintu Sebelah!

15 September 2015   22:26 Diperbarui: 15 September 2015   22:26 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semangat dan gairah hidup itu laksana api. Jika dengan minyak, perlu konsisten menambahkan biar terus menyala. Menjaga sambil merawat adalah bagian dari proses hidup dan kehidupan yang perlu senantiasa dipedulikan. Lalai akan mengakibatkan korban! Oleh karena itu semangat tulus ikhlas tanpa pamrih – berarti cinta, dijalankan dengan konsisten dan positif dengan berkomitmen. Dengan demikian yang dihasilkan adalah optimisme. Selalu ada kesempatan baru. Ada nuansa baru yang lebih kreatif. Jika ada kesalahan diperbaiki karena masih ada kesempatan. Nafas kehidupan jadi tenang dan dalam, karena harapan hidup lebih berkualitas dan panjang. Inilah semangat yang senantiasa dihembuskan dalam Komunitas Ini. Kemauan untuk bekerjasama dengan siapa saja. Keterbukaan untuk komunikasi efektif dalam tataran mana pun. “Apa yang menjadi motif dasar?” Juniors yang belum pengalaman ingin belajar lebih dalam.
Mantap dan berwibawa duet Umba Dolpin bersama suami tercinta Lumbo tampil di panggung diskusi sebagai narasumber. Kreativitas dan kesederhanaan jadi utama dan mengerucut dalam tema ‘Buka Pintu Sebelah’. Inilah alasan tetap semangat dan bergairah mulai dari keluarga dan seluruh anggota Komunitas. Keyakinan setiap individu punya potensi bagus diberikan kesempatan membuktikan. Ketika melihat saudara sedang memimpin, dimudahkan dengan dukungan dan semangat menolong. Hasilnya jelas: persoalan makin mengecil dan kesempatan makin berkembang! Optimisme terbangun dengan kokoh karena tiap individu dalam keluarga mau bergandengtangan saling mendukung.
Keberanian untuk belajar dan mengekplorasi hal-hal baru dengan kreatif membikin banyak personel berani ambil bagian. Mereka mau karena ada kepastian ‘Buka Pintu Sebelah’. Tersedia alternatif kasih harapan lebih besar. Kancah kehidupan cenderung egois dan malas menolong bahkan cenderung menggunting dalam lipatan itu diterangi sinar. Sadar akan bahaya laten oknum yang negatif betebaran di mana-mana, Komunitas Ini lebih memilih mengembangkan kreativitas di luar lingkaran kepedulian oknum jahat itu. Dibangun penuh cinta lingkaran pengaruh untuk memuliakan hidup dan kehidupan mulai dari kanak-kanak dan Juniors hingga Seniors. Tanpa kecuali, siapa saja diberi kesempatan. Kenapa? Belajar dari Sang Pencipta yang adil pada siapa saja! Di sini bisa! Di situ?
Saatnya mendengarkan suara hati…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun