Mohon tunggu...
Antonius Lucas Subekty
Antonius Lucas Subekty Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Isteri Lusiana Maria Widya Permana Sari Anak 1 Felisitas Arum Permana Nina Prastiwi Anak 2 Agata Laras Permana Gita Prastiwi Anak 3 Antonius Satya Permana Tyas Prastiwi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku Bagian Penuh dari Negara!

21 Oktober 2015   21:32 Diperbarui: 21 Oktober 2015   21:54 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketegasan itu penting buat membangun sikap. Arah jelas jadi tujuan pencapaian. Kebutuhan menyesuaikan dilakukan dengan baik Singosh Macan. Sesungguhnya fleksibilitas dicapai lewat jalan panjang. Kultur keras dan persaingan membikin keluarga ini mudah curiga. Bahkan di dalam rumah pun sering terjadi salah paham. Itu diakui Harimoly yang berusaha telaten menjadi isteri dan ibu yang baik bagi anak-anak. Tinggal Gogoringo yang bersama mereka. Anak yang lain sudah mandiri dengan keluarga masing-masing. Intensitas komunikasi keluarga ini makin efektif. Salah satu sebab yang pasti adalah sadar diri bagian dari Negara. Sikap mumpuni ini dilatih dari dalam rumah sambil mengembangkan ketegasan di satu sisi dan timbang rasa di sisi lain.

Konkretnya memang terjadi dalam proses interaksi sehari-hari. Di dalamnya ada kepercayaan pada diri sendiri yang dibangun dengan semangat belajar. Selalu terbuka pada hal baru. Jika ada perbedaan, bersikap tenang menyimak. Menyesuaikan diri dengan sabar dan mau mendengarkan adalah dua hal penting dalam membangun sikap mumpuni ini. Semakin mumpuni justru semakin bertenggangrasa. Muncullah optimisme dan komunikasi terbuka. Hasilnya banyak peminat. Antusiasme merebak di mana-mana. Suasana hangat saling memberikan dukungan. Mengapat bisa? Setiap individu merasa disapa dan dilibatkan. Ada panggilan jiwa untuk berbakti.

Komunitas Ini berhasil membangun keluarga-keluarga terdiri dari individu kokoh. Semangat patriotisme sejati bergelora menyapa. Makin cinta tanah air. Makin menghargai perbedaan. Sebab apa? Di depan Sang Pencipta, setiap individu adalah sama. Makna terdalam ‘aku bagian dari Negara’ dijabarkan dalam praktek sederhana setiap hari. Setiap individu mengambil bagian dengan sadar.

Egaliter dan saling menghargai tumbuh subur di Komunitas Ini. Keunikan dan perbedaan dirayakan meriah. Sapaan tertuju pada siapa saja yang mau dan bersedia. Introspeksi dan semangat belajar tumbuh subur. Di sini bisa! Di situ?

Saatnya mendengarkan suara hati…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun