Optimisme adalah landasan kokoh dari keluarga Kokoy Ayam. Beristerikan Bambis, mereka dikaruniai Juko, Dobi, dan Zeba. Lima personel ini giat melatih diri sehingga memiliki semangat tinggi. Banyak yang bilang, hidup makin susah. Mereka punya pandangan beda. Benar hidup susah, katanya. Akan tetapi banyak peluang bisa didapat dengan rajin dan semangat membereskan dari dalam. “Apakah ada jaminan pasti berhasil? Kami masih melihat banyak korban bergelimpangan karena kesejahteraan di bawah standar!” Juniors berpendapat dengan mengajukan beberapa fakta di lapangan.
Tenang, trio Juko, Dobi, dan Zeba berbagi cerita. Semua dipersiapkan dari rumah. Pendampingan baik dan benar menjadi tanggungjawab orangtua. Mereka sungguh mengalami sejak masa kanak-kanak hingga dewasa dan siap mandiri. Sejalah dengan itu komunikasi efektif selalu dibangun. Bila ada informasi dibagikan dengan benar dan cepat. Kesalahan diperbaiki dan dilakukan koreksi jika perlu. Apa yang bagus diapresiasi memadai dan proporsional. Komunikasi efektif terjalin hangat dan mendalam.
Memang ada masalah di mana-mana. Mereka sadar itu. Yang bisa dilakukan adalah memastikan diri selalu berani untuk menentukan pilihan. Setiap masalah bisa dipecahkan dengan cara benar. Apa yang tertulis di judul tetap relevan di sini. Banyak anak memang banyak rezeki. Tentu saja ada tanggungjawab setiap individu di situ yang saling mau tahu dan peduli. Bisa jadi meski anak cuma satu; atau bahkan tanpa anak – tetap berantakan! Yang penting adalah kualitas; bukan hanya jumlah. Ungkapan ‘non multa sed multum’ yang berarti bukan jumlahnya yang penting tapi kualitasnya; sungguh dihayati di sini. Lima personel bagi keluarga Kokoy adalah pas. Apalagi saat ini, tiga anak mereka sudah punya keluarga masing-masing.
Jadi kuncinya ada pada kesungguhan membangun keluarga dengan bertanggungjawab. Selalu mau belajar dan menerima hal baru untuk meningkatkan kualitas. Internal dan eksternal sama-sama diperhatikan, karena hidup dalam masyarakat itu perlu kenal satu sama lain. Satu lagi kelebihan Komunitas Ini. Kualitas dibarengi dengan kuantitas yang bagus, terus diupayakan. Di sini bisa! Di situ?
Saatnya mendengarkan suara hati…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H