Mohon tunggu...
AL SHAVA NURHALIZA AN NAMAR
AL SHAVA NURHALIZA AN NAMAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/11220850000036/Perbankan Syariah/FEB/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang diri saya di blog ini, siapa tau kalian ada yang ingin lebih mengenal saya lebih lagi. Untuk mempersingkat , saya akan langsung bercerita. Nama saya Al Shava Nurhaliza An Namar, orang biasanya menyebut saya dengan panggilan shava, saat ini saya berumur 19 tahun. Saya terlahir di kota Bekasi pada tanggal 5 juli 2004. Saya berasal dari keluarga sederhana, orang tua saya bekerja sebagai guru PNS, saya anak pertama dari 3 bersaudara. Saya hobi jalan-jalan, kulineran. saya sangat suka dengan pemandangan laut masyaallah tabarakallah allah memberikan pemandangan yang sangat indah, Saya anak Astrophile. Sejak saya kecil saya menjadi anak tomboy, makan banyak, suka naik pohon berkelahi dengan anak laki laki yang nakal dan selalu menang dalam adu panco anak sekampung, tapi setelah dewasa kenapa saya menjadi wanita feminim?. Background Pendidikan saya di SD burangkeng 01, Mts N 1 Bekasi, SMA N 1 Setu, organisasi wakil ketua OSIS, ketua kelas, Pramuka, Tekwondo, Qiroah dan Marawis, Marching band tingkat kabupaten. Saat ini saya sudah duduk di bangku kuliah sebagai mahasiswa semester 2 jurusan perbankan syariah fakultas ekonomi bisnis dan berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Awalnya ayah saya yang suruh masuk UIN. Tapi kita belajar dari itu ternyata banyak yang kita dapat ambil pelajaranya. Maka Jadilah orang yang bermanfaat pada dasarnya orang sukses tidak harus mempunyai tahta harta jabatan, tapi orang sukses adalah menjadikan dirinya bermanfaat bagi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Menulis 2 Teks Deskripsi Impresionistis "Asrama Rusunawa Putri UIN Jakarta"

15 Maret 2023   23:24 Diperbarui: 15 Maret 2023   23:28 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Asrama Rusunawa Putri UIN Jakarta

Sore hari pukul 16.00 WIB, saya tiba di Asrama Putri UIN Jakarta. Saya masuk ke asrama berpagar hitam, lalu di halaman Mabna Syarifah Fatimah ada bangunan kecil yaitu pos satpam. Lalu, di sebelah kiri halaman berbentuk lapangan yang luas, di samping bangunan asrama terdapat musala berwarna kuning dengan pintu hitam terdapat kaca hitam juga, di samping musala terdapat tempat wudu. Turun di depan asrama yang berwarna kuning dan merah, menaiki 3 anak tangga lobby dengan pintu berwarna hitam.

Saat masuk ke dalam, bangunan tersebut memiliki dinding berwarna kuning memiliki 4 lantai setelah masuk terdapat 2 ruang belajar kanan kiri, disambut dengan televisi yang dipasang di dinding koridor, terdapat beberapa pintu. Setelah itu, belok ke kanan di ujung koridor ada dapur, di sebelah wastafel ada toilet dan rak sepatu, di sebelah pintu toilet tersebut. Setelah itu, menaiki anak tangga yang berada di ujung lorong tersebut menaiki lantai 1 yang sama dengan koridor lantai pertama, hanya yang berbeda adalah ruangan kamar yang lebih dari ruangan di bawah lantai selanjutnya yaitu lantai 3 waktu itu kamar saya berada di ruang 306 sampai di lantai 3 disambut oleh toilet wastafel kompor, dan rak sepatu melewati ruang 301-305.

Sesampainya di kamar 306, warna pintu kamar tersebut berwarna cokelat, dinding berwarna cream, isi kamar memiliki 4 tempat tidur 2 ranjang tangga. 1 ranjang tempat tidur memiliki 2 kasur atas bawah, lalu memiliki 4 lemari dan meja belajar beserta kursinya yang berwarna putih pudar dan cokelat. Di samping meja belajar,  terdapat lemari pakaian. Tak lupa ventilasinya yang cukup terang dibaluti stiker berwarna abu-abu. Kamar tersebut juga memiliki balkon, terdapat lampu pintunya berwarna cokelat. Di koridor lantai 3 juga memiliki lobby dengan untuk melaksanakan shalat Jemaah. Balkon yang cukup luas untuk satu koridor memiliki 12 kamar, 2 kamar mandi di setiap sisinya, dan 2 wastafel di setiap sisinya. Kamar mandi memiliki 2 tipe 4 kamar mandi shower dan 4 kamar mandi WC.

Lanjut, ke lantai 4 yang sama persis dengan koridor lantai 3 lanjut ke lantai paling atas yaitu tangki air yang tanpa atap, mahasantri dapat langsung melihat pemandangan  langit. Di tangki air kita bisa melihat atap berwarna cokelat tua dari bangunan asrama tersebut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun