Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan, Angin dan Gemuruh Kilat di Atas Jogja

20 November 2024   11:33 Diperbarui: 20 November 2024   11:36 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan, Angin dan Gemuruh Kilat di atas Jogja

"lagu november rain itu terdengar syahdu di radio tak sengaja aku mendengarnya..tak terasa teringat padamu sayang...'"

Yogya 19 Nopember 2024

Masih basah kursi-kursi taman di selsar Malioboro ini siang terasa lenggang hanya suara mobil dan motor yang lewat juga detak kaki andong.

Pasar Beringharjo jadi saksi susah senang mencari nafkah hari ini ada yang teriak memanggil penumpang para pengemudi becak.

Aku coba menyusuri masa lalu kita yang pernah bersama di tengah hiruk pikuk selasar Malioboro kala itu.

Perjumpaan yang tanpa sengaja antara aku dan kamu ketika hati ini sedang bertanya kelanjutan cinta dengan pacarku.

"apakah harus kita lanjutkan"

Baca juga: Jogja 1965

"itu bagaimana hatiku bicara sayangku"

"melanjutkan fata morgana ini?"

"terserah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun