Tewasnya Hasan Nasrullah di tangan Penjajah Zionis tampaknya menambah runyam perdamaian dan semakin menjadi-jadinya Israel ingin menjadikan tanah Palestina  di tangan kekuasaanya di tanah Arab dan Palestina apalagi ASU sudah mengucurkan dana "investasi darah" untuk membeli persenjataan bagi negeri penjajah tersebut. ( disarikan dari berbagai sumber).
Apakah perlawanan di tanah Palestina dan Arab mereda?
Apakah inilah jalan kemerdekaan negeri Palestina?
Dua pertanyaan yang entah kapan terjawab bahkan negara sekelas ASU mendukung kekejaman penjajah Zionis di negeri Palestina. Pendapat dan juga saran para diplomat dunia Penjajah Israel  memperjuangkan "tanah cuiran" yang mereka anggap adalah pemberian "tuhan" mereka dengan menghabisi penduduk asli Palestina.
Perang di tanah Palestina semakin menjadi korban sudah mencapai 41.000 jiwa dengan kebanyakan anak-anak dan wanita sebagai korbannya.
Namun Penjajah Zionis dengan dukungan ASU mengorbankan kebenaran dengan ambisi untuk melebarkan dan mempertahankan wilayah jajahannya.Â
Semua negara gentar sebab ASU di belakang penjajah Zionis ini dan inilah yang nampaknya membuat semua negeri Arab tidak mendukung secara nyata Perjuangan rakyat Palestina.
Sebab ini adalah perang modern yang menafikan korban jiwa karena otomatisasi perangkat perang semakin menjadi bumerang bagi perang modern di Palestina ini.
Tewasnya Ismail Haniyah dan Hassan Nasrullah
Tewasnya pemimpin perjuangan Palestina Ismail Haniyeh dan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah semakin membuat bara api  semakin berkobar, ramalan perang dunia ke III seakan menjadi nyata .