Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mas Anies Belajarlah dari Pak Prabowo untuk Jadi Politisi Profesional

4 September 2024   13:58 Diperbarui: 4 September 2024   14:13 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mas Anies belajar lagi dari pak Prabowo untuk jadi politisi profesional

Gagal jadi cagub DKI 1  dan Jabar  1 adalah sebuah pelajaran tersendiri buat Anies bagaimanapun mas Anies bisa menjadi kuda hitam dalam percaturan politik di tanah air dengan segala resiko yang akan diterimanya kedepannya.

Khasanah di Jawa  tidak ada istilah meminta jabatan tetapi jabatan itu sebagai wahyu dan juga adalah tingkat kepercayaan bagi  seorang calon pemimpin, namun mas Anies sudah hilang pamornya sejak kalah dalam pemilu Capres 2024 adalah ada benarnya.

Pamor dan keberuntungan yang bagaimana meliputi adalah kepercayaan rakyat kepadanya sudah mulai luntur karena sikap dan solah bawane sudah masuk hitungan calon pemimpin yang tulus dan mau berkorban demi kepentingan rakyat

Isu penjegalan dari penguasa hanya sebuah gimmick semata sebab partai-partai yang dulu mengusung ke Capres 2024 sudah tahu elekbilitasnya.

Sebab itulah wacana pembuatan partai sangat didukung pendukung setianya hingga kini. Mereka masih yakin bahwa mas Anies adalah the Next presiden 2025-2030 yang akan datang dan inilah yang mereka perjuangkan.

Semudah itukah? Jawabanya tidak sebab karier politik mantan Gubernur DKI ini ibaratnya baru seumur jagung. Nama besar bapaknya Rasyid Baswedan bukan jaminan banyak pengikutnya langsung mendukung karier politiknya. Sebab karier politik itu juga mulai dari keyakinan dan juga kepercayaan tak lupa dukungan dan dana yang ada.

Mawas diri

Mas anies harus bisa mawas diri dan itu penting baginya apalagi perkembangan politik saat ini sangat dinamis sejak lengsernya Jokowi maka wahyu keprabon sebagai "raja jawa" juga raja nusantara diperebutkan oleh berbagai politisi senior yang ada selama ini.

Jangan playing victim itu kunci utama adalah begitu sebab  inilah modal yang harus di utamakan kepercayaan rakyat dan para simpatisannya dan juga  pendukungnya.

Namun Niat golput pilkada  DKI oleh pendukungnya bisa jadi preseden buruk bagi karier politiknya dan inilah yang tidak disukai masyarakat umum simpatisannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun