Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tidak Nonton Dirty Vote

12 Februari 2024   19:21 Diperbarui: 15 Februari 2024   14:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parman dan parmin barusan pulang dari kerja bakti pembuatan TPs di kampungnya. Inilah dharma baktinya kepada nusa dan bangsa walau hanya sambatan pantang berpikir imbalan.

Pemilu damai dan sukses dambaannya siapa yang jadi itulah hayi rakyat yang memilihnya.

"Kang parman ono film apik lho"Paryanto tiba-tiba datang hampiri mereka berdua.

"Sinetron opo kuwi?" Tanya Parmin kepadanya

"Opo drakor to?" Tanya Parman

Mereka bengong bukan tidak tahu namun kabar dari medsos ada film yang tahu *akan ada* kecurangan pemilu kelak.

"Mbuh koyo peramal wae"

"Kuwi hoax opo kuwi sengojo?"

"Kang parmam kang parmin ojo nesu karo aku"

"Sebenarnya apa sih kepentingan mereka?"

"Tidak tahu.."

Tidak tahu juga dibalik ini ada yang resah akan turun tahta juga turun pamor sebab semua sudah garis alam.

"Cakra manggilingan"

'Urip koyo roda iso diatas bisa dibawah putarannya"

Semua orang berhak membuat film dokumenter sebab ada niat didalamnya tentang penyadaran ataupum ajakan untuk pintarkan rakyat atau bodohin.

 Parman dan parmin mencoba bersikap apa adanya tentang info yang diberikan Paryanto film dokumenter dugaan dan analisa kecurangan pemilu yang akan datang.

"Asumsi, dugaan"

"Yo nek bener yen salah?"

"Tetep tenang neng masa tenang"

"Film ini anggap wae hox"

"Beres"

'Tidak usah dipikir kenceng biass wae"

"Anggap saja sinetrom "

"Kok isinya nyata"

"Nyats bener nyata"

'Namun cuma analisa..."

Ketiganya tertawa ringan saja toh arus bawah rakyat sudah pimtar tidak bisa dibodohin lagi.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun