Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Cinta Aku dan Kamu

6 Agustus 2023   14:36 Diperbarui: 6 Agustus 2023   14:39 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore setelah minggu berlalu

Jogja masih dingin

cuaca di musim kemarau

hangat jaketmu masih aku rasakan

ketika jejak lorong Malioboro

jadi saksi cinta  ini 

......

Aku tidak bisa bohong semilir dan sunyi di musim kemarau di Jogja ini harus berhadapan langsung dengan mata binarmu yang semakin membuat aku tidak bisa tidur semalaman tentang rasa itu yang pernah singgah di hati ini dan aku tidak akan bisa membohongi rasa ini.

"hidup bukan hanya sabtu malam, dan malam minggu" bisikmu semalam

"aku harap ini malam minggu yang panjang sayangku" jawabku pelan

"namun bangku di Malioboro ini hanya sementar kita duduki" jawabmu logis

"biarkan semua yang ada di sini seakan menyewa dari kita" senyummu menggembang dan senyum manis itu menjadikan hatiku semakin rindu.

....

kadang setiap kerling wanita buat jatuh hati pria

aku juga pernah jatuh hati kepadamu

karen kerling mata mu masuk dalam hatiku yang dalam

.....

"mas kok diam?' katamu sambil mendekatkan badan di tengah dinginnya Malioboro malam ini

"aku hanya ingin selalu bisa membuat pusi untukmu" jawabku malu

"itu yang aku mau" jawabmu spontan

....

Sang penulis rindu menjadi lupa

lupa menulis kepada yang sangat dirindukan malam ini

hanya dingin malam jadi menulis cinta untuk kita

.....

Tidak bisa ada kata-kata indah bila kita akan berlangsung bertatap muka hanya tarian jemari di ponsel dan laptop yang bisa tuangkan ruang rindu yang entah mengapa harus ada perantara di antara cinta  kita ini, diam dan sunyi karena tidak semudah di ungkapkan lewat kata langsung di tatapan mata yang indah didepanku.

"aku harap tidak aku lepaskantangan ini darimu mas" katamu sedikit manja

'aku harus melepaskannya"' jawabku ringan

"kenapa?'tanya sedikit kaget

"sebab kita akan selalu menyatukan cinta ini dalam keadaan apapun" jawabku ringan kepadamu, aku lihat sedikit tidak percaya dari raut mukamu ini diantara hilir mudik para pengunjung selasar Malioboro malam ini.

Tulisan cintamu membuatku harus berusah selalu memahami hatimu

"kota ini sungguh membuat aku selalu kangen kepadamu mas dan aku tidak bisa melupakannya untuk sesaat  waktu kita bersama " tulismu romantis dalam gengaman status Hpmu yang selalu kamu bawa kemanapun pergimu

,....

Semusim kemarau di ujung Malioboro

semusim cinta yang tidak akan lupa

semusim rasa yang buatku sellau mengenang

semusim denganmu berdua saat ini

......

Jogja682023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun