Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Horor

Teluh Brojo

11 Juni 2023   18:53 Diperbarui: 12 Juni 2023   06:41 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pendukung mas Sugih calon unggulan lurah di desa Kuru seakan tidak percaya dengan kejadian yang dialami mas Sugih kemarin masih sowan para kyai dan juga para guru besar di sana-sini untuk mendapat dukungan batin dari para guru, namun sekarang tergeletak lemas di salah satu rumah sakit.

Para pendukung mas Sugih seakan tidak percaya calon unggulan yang  kaya ini sudah njago lagi padahal masa jabatannya lurahnya baru berakhir tahun 2024 kelak dan inilah yang mereka katakan

 "lurah karena  garis keturunan", dulu bapaknya lurah terkemuka dua periode dan berhasik sukses mengangkat desa kuru yang kere menjadi desa kaya yang  mendekati nyata.

Kakaknya mas Sugih yakni mas Brewu sudah menjadi lurah di daerah Solo dan konon semakin nyata untuk di calonkan jadi pak camat besok di kemudian hari.

" kami melihat cahaya itu jatuh tepat diatas genting rumahnya" kata mas Gossip di warung angkringan

"saya juga melihat seperti burung gagak terbang di atas rumahnya" sambung mas Pecicilan menambah gayeng obrolan di angkringan yu Sumirah malam itu.

"aku tidak percaya, paling mas Sugih kecapekan" jawab mas  imbas-imbis kepada mereka yang berdebat.

"ini yang namanya perang tanding" kata mbah wongso di dekatku

"perang tanding mbah?" tanyaku penuh selidik

"tahu kan siapa lawan yang di hadapi mas sugih?'

Kami hamapir serempak menjawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun