Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Semoga (DanDes) Tidak Jadi Bancakan Mr. Mas Presiden Petruk (5)

11 September 2015   23:12 Diperbarui: 11 September 2015   23:21 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pilkada serentak semakin mendekat, dan semua tahu inilah aawal"pesta" demokrasi  yang akan "mengairahkan perekonomian dan juga membuat semngat daerah dlam membangun demokrasinya.

Bukan masalah demorkrasi serentak ini yang akan saya bahas, ternyata presiden petruk melalu intel yang dipercayainya undur-undur, sudah tahu bahwa ada nilai strategis dalam perayaan pilkada serentak di seantero NKRm ini, dan inilah yang membuatnya gundah , karena konon dana desa yang iutarakan dlam kampanye pemilu  kemarin sekarang akan di turunkan pad asetiap desa yang "kebagian" dan ini mendapat apreasiasi yan luar biasa untuk menumbuhkan "pembangunan" dlam berbagai bidang sosial politik di tingkat desa .

Yang membuat gundah, barengnya dan ini turun seakan kok kebetulan dnegan ada daerah yang "mengadakan pesta demokrasi " nampaknya intel undur-undur abdi kinasihnya juga sudah merespon gaya dan kejadian yang akan datang ini, ini berhubungan denga kewibawaan istana, dan tepat janji dlam kampanye , memberikan dana desa ini secepat mungkin kepada 34 propinsi di NKRm ini.

"aku kawatir dengan keadaan ini" kata mr presiden

"tidak usah kawatir semua beres sesuai arahan menteri terkait dan akan dilakasnakan sesuai keadaan yang ada kelak...kata sang ajudannya undur-undur 

"yo kawatir to...duwet...kata bagong

"lunyu lan luwes...gek-gek...kata mas gareng yang juga ajudannya

semua diam

'sesuai peruntukannya...kata sang presiden petruk

" ya ok lah...kata sang ajudan undur-undur

' baik tetapi aku yo tetep yakin...." kata bagong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun