Sebagai ajudan ndalem ya ikutin saja apa yang dikehendaki oleh sang juragan ya presiden Petruk rupanya juga ingin nglencer ke manca negara idep-idep juga BLusukan tetapi tidak ke daerah-daerah di NKRM Â tetapi Ke luar ngeri
"melu-melu, ya ikutan presiden tetangga sebelaj ke luar negeri Bagong" sendau Mas Gareng
"acaranya pa mas gareng tanya bagong? yang ditanya juga belum bisa menjawab
"katanya mancing" jawabnya singkat
'lah ke kali atau laut kidul lha bisa to? heran Bagong pada mas GarengÂ
"lha mancing apa aku juga belum tahu  Gong" enak jawaban mas Gareng
Â
mereka cuma ikut saja Pada sang juragan blusukan diluar negeri saja, mereka belum tahu agenda bapak akrena semau serba tiba-tiba dan kebetulan pergi ya lungo neng negeri lik syam mancanegera ya ke negeri sang negera digdaya itu, negeri paman ssyamÂ
"nanti kalau sampai kita baru tahu, ini kan blusukan Gong "bisik Gareng setelah dalam Plane ya pesawat kepresidenan yang  baru, yah ibarat nganyari pesawat kepresidenan inilah mereka senang apalagi ini baru pertama bagong dan gareng  keluar negeriÂ
"bapak penegen ketemu yang punya Medsos terbesar dudunia itu gong" kata mas gareng yang diam-diam juga menjadi badan telik sandi negara dan diam-diam juga dia yang naik promosi jadi kepalanya kelak
"kok tahu kamu bapak kan belum bilang? tanya bagong