9 daerah belum bisa mengajukan diri untuk dapat mengikuti pilkada serntak(tribun jogja 10/82015), semua karena maslah klise hanya ada calon tunggal ( petahana) dan tidak ada yang mau njago menyainginya dan tampaknya inilah titik awal kulminasi dlam sejarah pemilu di NKRMI( Negara kesatuan republik angin mangidul) ini.
Presiden petruk mengeluh, proyek pilkada serentak terancam gagal total, maka di panggilah mendagri sinar kamulyan ke istana dan ada dialog yang membuat tercengang , di saksikan oleh penasehat pribadi gareng dna bagong dan diatas sana romo, semar manggut-manggut mengikuti, menyimak kejadi di istana ini.
"siapa komandan, kata snag menteri langsung tancap gas masuk keistana, lewat butulan pojok istana, memang menteri ini patut disegani karena dialah sang mentor bapak presiden petruk untuk jadi presiden mengganti ppresiden gajah sumunar setelah sepuluh tahun berkuasa, ya lewat partai kerbau giras majulah sang presiden petruk, ini, jadi presiden ke tujuh, dan biasanya sudah tidak dapat warisan kadang malah dpat warisan hutan he he.
di meja bundar istana dengan nyamikan tengleng solo dan getuk dari keterla
'pusing, mas menteri, bagimana mereka tidak mau mendaftar?"
"tahu mas presiden, tahu, mereka di kasih peluang menajdi pemimpi(N) tidak , mau sugeih dan kaya .."
semu diam
"maksud mas menteri, tidak ada yang ndaftar to? sela penasehat bagong
"apa tidak ada yang mau?tambah mas gareng penasehat kedua presiden petruk
"ndaftarnya mau, tetapi ikut pilkadanya tidak mau mas presiden" sendu mas mendagri didepan pak presiden petruk
"maksudnya tidak ada yang mau ndaftar?