Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ngeleeeeeh....(Laper Banget...)

2 Maret 2015   20:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

saya berangkat kerja ya cari makan, pak guru mengeajr ya cari makan,pemulung cari rongsok ya cari makan, pak bupati, pak gubernur ya cari makan, juga pak dukuh dan pak rt tidak lupa pak rw juga pada cari makan.

aku menyesal bila pulag kerja da saja berita dari tv, online, medsos dan dumay yang membuat hatiku gaaalauu..benar..

gas naik, bbm leda-lede munggah mudun dan naik turun, juga, tiket harus online ( kecuali tiket sur ga ya ibadah!)

gila, berasnya 12.000 mas, kata kakak, gila bbm munggah-mudun , kaya....(bandulan anak-anak)

Gila lagi-lagi-lagi gila, tidak kusangka lha semua harus kompromi, dan harus sabar lha presiden anyar, kabeh yo kebijaksanaannya anyar, nggig to pak?

semua mengeluh luweh penak jamanku to lhe? ( kata soehartoisme) , lanjutakan (kata pak SBY) yang baik-baik saja pak sekarnag semua blur...(bukan rkayat yang nggak jelas) kebijakan siapa? kalau saya sinyaler ini adalah sandiwar kompromi, pengusaha yang mepet pengusa, ya pengusaha itu dekat dengan istana maka bbm ya harus di politisir, beras juga, gas juga harus dipolitisir juga, hmmmm....sampai tiket pesawat juga harus dipolitisir(demi menghapus calo) dan jaring ikan juga harus dipolitisir, termasuk buku pelajaran sekolah juga harus dipolitisir.

Maaf cuma curahan hati, rakyat lapar ya makan nasi bukan makan kebijaksanaaan yang ledha-ledhe dan dipolitisir.

hati-hati urusan dengan perut rakat.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun