Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kulkasnya keburu cair, kata presiden Petruk

25 Februari 2016   18:54 Diperbarui: 25 Februari 2016   19:02 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamduliah saya bersyukur  sebagi pencinta bola maka saya syukuri saja pencabautan "pembekuan " PSSIK ( persatuan Sepak bola seluruh invistasi Kapetrukan) di NKRM, sudah dicabut  presiden pertuk, bukti bahwa bapak sudah komit dengan sepak bola yang entah mengapa ditunggu oleh penikmat dan penggilanya se nkrm di negeri kapetrukan ini.

 

[caption caption="negeri sepakbola"]Judul gambar: keburu cair....

 

[/caption]

Tetapi apakah PSSIK di Negeri kapetrukan ini akan lolos dari sanksi FIFAK (federasi internasional fotball asosiation kapetrukan) tunggu dulu! karena dag digdug mulai dari asal  berhasilnya komunikasi antara  pemimpin sepak bola dan presiden petruk diujungnya  ya di cabutnya "pembekuan "pssik oleh presiden petruk , melegakan!

"wah iso, bisa jual karcis lagi  gong" kata  gareng pada  bagong

"iyo, lha kateringe bojoku arep tak promosikaake neng kaos pemain wae"  kata bagong

"kae anakmu sidul iso dodolan kaos maneh( bisa jualan kaos lagi)" sindir Gareng  pada bagong

"ssst..ora kok mas  gareng aku arep  adol hak siar wae,... haa hahhah " tertawa bagong  sampai terkekeh

"hak siar opo nduwe tivi po kamu?  heran Gareng pada  Bagong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun