Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demo Guru kok Ada...

15 September 2015   23:21 Diperbarui: 15 September 2015   23:43 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Mengapa Para guru swasta, honore, k2, gty, ptt, atau yang lainya pada demo "nampaknya"inilah sebenarnaya yang "malu" ada pada pemerintah khususnya menpan rb harusnya malu, kok sebegitu banyaknya guru non PNS dan dibanding terbalik dengan pNS yang disebut sudah "pada titik jenuh pengangkatan"

dengan moratorium agaknya pemerintahan saat ini benar-benar "kedodoran dalam politik anggaran" adalah langkah kenyataan disini tidak bisa angkat guru lagi

Pengabdian dan tanpa tanda jasa, sebaiknya tidak usah mikir ini, yang penting mengajar  karena guru adalah jabatan"profesional" dalam mencari kehidupan yang lebih baik, ya mengajar.

Bukan jelek bila guru secara politis juga harus  memperjuangkan hak-hak mereka dalam memajukan nusa dan bangsa ini, inilah mengapa menpan rb selalu diuji, apakah kehebatan jurus moratorium masih berlaku

ataukah ini akhir dari karier sang menteri dalam jabatannya kelak hanya waktu yang jawab!

dan dampak dari "diamnya" mendiknas  dan masih di berlakunnya oleh menpan rb  moratorium semakin menjepit keadaan bagi guru non pns, kuncinya:

  1. sabar
  2. tunggu moratorium selesai
  3. telaten mengajar

      4.  cari penghasilan sampingan selain mengajar dikelas

  1. tetap sabar...menunggu aturan yang baru....

      6. do'a

  1. cuma urun rembug, maaf sebelumnya bila banyak kata yang salah

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun