[caption caption="alsayidja.paint alsayidja paint"][/caption]
Cerita yang kemarin : http://fiksiana.kompasiana.com/alsayidjumianto/buku-biru-23-tantangan-menulis-novel-100-hari_5703afc85c7b61ed08cc7f0d
Suasana pagi yang enak dengan udara dingin yang entah mengapa menembus tulang-tulang di bandanku ini, seakan matahari tidak mau tersenyum di awal April ini, mendung menyelimutinya dan hujan kadang masih sporadis menghujam bumi Jogja yang damai dan indah ini, aku terkeang biasanya mas Harun sempatkan membantu aku menjemur pakaian kami yang belum kering di lobi atas loteng rumah kami ini,” Biru sayang ayo berjemur “ godanya padaku tetapi ini tinggal kenangan indah hanya ijinkan aku mas membesarka n kedua buah hati kita ini dengan cinta tulusku dan sayangku padamu yang besar.
“mama mana telur mata sapiku?”
“ya Dion ini sudah mama buatkan”
“mama kok Dinda lupa sesuatu…ya?”
“PR ya Dinda?”
“ya mama aku lupa sedikit ini belum semua dibuat…tidak bisa “
“ah kakak masla mama..” sambil menjulurkan lidahnya pada kakaknya dan dibalas Dinda juga menjulurkan lidahnya
“anak kecil tidak tahu… “kata Dinda
“sudah jangan pada marah ya?” mba Min mana nasi Gorengnya?”