Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

2023 End Of Orde Machine: Pertanda Itu Ada

17 Februari 2023   13:11 Diperbarui: 17 Februari 2023   13:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gempa besar diantara Turki dan Suriah menelan 34.000 lebih dan  ribuan yang luka-luka (disarikan dari berbagai sumber)

Tragedi awal tahun yang tentu saja harus bisa menjadikan pelajaran berharga atas musibah ini. 

Sungguh membuat saya teringat gempa bumi mei 2006 di Jogja (Bantul) dan sekitarnya yang menelan korban jiwa lebih dari 5.000an  dan luka-luka ribuan orang.

Sungguh bencana alam sebab ulah manusia dan takdirNya adalah ujism juga peringatan bagi kita untuk segera merubah tatanan kehidupan sosial dan budaya kita dan tata kelola pwmukiman kita.

Gempa bumi di Turki dan suriah ini bisa jadi membuat kesedihan dan perubahab tatanan sosial, politik dan budaya karena itulah semua harus hadapi dengab tabah.

Namun bencana buatan manusia misal rusak dan bocornya reaktor nuklir atau perang saudara dan invasi anrar negara, pencaplokan serta aneksasi bisa jadi ini juga bencana kemanusiaan yang bedar juga bagi umat manusia dibumi.

Belajar dari Jogja

Jogja pernah alami gempa dahsyat dan ini sebuah pelajaran berharga juga setelah wabah covid disini ada perubahan nyata. Mengapa sekali lagi contohkan kota isaya ini karena sejak pindahnya bandara daru adisucipto ke NYIA Kulon progo dan tebukanya gerbang internasional membuat perubahan nyata di Jogja. 

Pergeseran dari kota pendidikan ke kota pedestrian untuk pariwisata berbasia budaya nampak nyata.

Cap sebagai provinsi termiskin menurut BPS dan banyak anak SMA yang tidak kuliah serta klitih yang resahkan warga adalah bentuk perubahan nyata.

Sedikit demi sedikit simbol negara akan digeser seperti Gedung DPRD di jalan Malioboro kelak juga akan dipindah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun