Namun pembunuhan antar  dan dalam keluarga nampaknya ada yang miss dengan kenyataan sosialisme budaya kita
Sehabis pandemi banyak orang dan keluarga jadi miss komunikasi dengan orang sekitar (contoh peristiwa kalideres)
Semakin rentan ditambah persoalan ekonomi (kasus Magelang) dan kurang sosialisasi cenderung tertutup dengan kegiatan sosial ini nyata sekarang!
Serta terbukanya informasi publik membuat" gaya imitasi" pembunuhan satu keluarga seperti trend dan ini harus diantisipasi para Babinkantimas untuk sadarkan kehidupan sosial dan peran aparat RT serta desa bisa jadi solusi eliminir sebuah kasus yang seram-seram begini.
Pertanyaannya mengapa mereka begitu kejam pada orang tua dan anggota keluarga yang lain?
Pertanyaan yang bisa kita tarik dari berbagai sudut pandang namun politik sosial ekonomilah yang membuat kejam, tidak pernah bergaul dengan tetangga  kiri kanan.
Kurang sosialisasi individualisme dan faktor ekonomi yang membuat para pembunuh ini kejam dari pada pembunuh profesional lainnya.
Namun apa solusinya supaya bisa kita terhindar adalah peran tetangga, sharing dengan saudara, ikut kelompok agama (ngaji) lebih diperkuat hubungan dengan
Sang Khalik itu lebih utama.
Saya bukan ahli hukum namun juga bukan ahli kriminalogi namun saya cukup prehatin akhir tahun ini kok banyak kasus pembunuhan yang ternyata pelakunya adalah anggota keluarga sendiri!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H