Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bakul Angkringan Beristri Dua

25 Oktober 2022   14:17 Diperbarui: 25 Oktober 2022   14:30 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua tidak menyangka ketika angkringan pak Bejo benar-benar laris karena  dekat dengan kampus.
Angkringan yang sungguh utamakan kekeluargaan bagi kami.  

Angkringan pak  nampak layaknya foodcord waralaba ternama yang semakin melebarkan kekuasaannya di jogja.


"Habis ini tambah istri pak"ledek beberapa pengunjung dengan akrabnya. "Tentu massee" semua tertawa riang dengan jawaban ceplas -ceplos pak Bejo tersebut.


Beberapa hari ini bukan pak Bejo dengan istrinya yang melayani kami anak seorang wanita yang tiba-tiba muncul ikut melayani para pengunjung disini.

 Sebab industri berbasis budaya di Jogja keakraban pun bisa dijual sebagai bisnis.

Banyak teman yang berbisik pak Bejo memang mujur punya lagi. Namun bu Bejo kok tetap dampingi orang banyak salah sangka itu mungkin putrinya atau keponakan dari desa.


"Eh..bener cakep nih Jun bisik Karna kepadaku. 

",ya seumuran ibuku",jawabku sekenananya sambil seruput kopi gula aren digelasku. 

"Kamu tidak pernah lihat yang bening-bening Jun"bisik lesmana disebelahku. Aku diam benarkah pak Bejo punya istri muda lagi seperti ledekan beberapa pelanggan angkringannya aku baru sadar karena wah..cantik beruntung sekali pak Bejo. 

"Wah arjun ngalumunin.."canda kresna kepadaku. ",tidak aku capek tuh ..banyak tugas kampus terbengkalai bro"semua tertawa keras seakan meledekku.

Emang tidak boleh tuh wanita cantik muda cantik dan mempesona itu ternyata istri muda pak Bejo ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun