Namun ini adalah sebuah realita ternyata niat orang jogja untuk kuliah semakin menurun benar adanya ini karena ada beberapa faktor X salah satunya kuota dan mahalnya kuliah di Jogja.
Ibarat tikus mati dilumbung itulah anak-anak jogja setelah lulus SMA Â pilih kerja karena jelas ke adaan ini.
Perubaan dan lonceng itu
Nampaknya pamor sebagai kota pendidikan akhir-akhir ini semakin kucel karena klitih dan blowup kasus pemaksaan jilbab sungguh bisa membuat nilai sebagai kota pendidikan semakin menurun kualitasnya belum kasus mega korupsi mandala krida oleh oknum dikpora DIY.
Nampaknya lonceng predikat kota pendidikan semoga tidak  memdekati nyata namun marwah kota pemdidikan dan nyaman bisa jadi direbut oleh kota sekitar kita. Solo, salatiga dan Magelang adalah kota "ancaman" bagi kita.
Perubaham mindseat, sosial, budaya dan ekonomi akan lancar bila keamanan terjamin karena bubar nonton bola saja bisa tewas bagaimana jaminannya?
Harapan kami berubahlah kelebih baik adanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI