Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Demi Waktu (5): Menuju Lailatul Qadhar-Mu

24 April 2022   17:23 Diperbarui: 24 April 2022   18:18 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam yang diharapkan

Karena lebih mulia dari seribu bulan

Malam lailatul qadar

Apakah harus aku dan kamu lupakan

Tentang cintaNya

Pada mahkukNya ini?

........

Aku tidak bisa bermanja-manja kepada mamaku sungguh aku betapa juga turut meghancurkan cinta, cita-cita dan harapan mereka kepadaku sampai detik ini bulan ramadhan ini benar-benar sadarkan aku atas segala aksi dan perbuatanku kala itu.

Ini tentang perjalananku yang kelam aku hanya berharap jangan ikuti jejak kelam kami karena yang terjadi kita juga akan sakiti hati kedua orang tua kita karena cap anak nakal itu yang aku sadari sampai detik ini.

#sayyid j 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun