Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kutukan Stadion Singapura Garuda kalah 4-0

29 Desember 2021   22:07 Diperbarui: 29 Desember 2021   22:13 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutukan stadion Singapura jadi nyata Garuda kalah  4-0 tanpa balas 

Leg pertama yang menyedihkan pasukan Garuda benar-benar kocar-kacir kemampuan teknik ternyata benar adanya.

Gol babak pertama dan menit pertama ternyata jatuhkan mental juang Garuda inilah awal malapetaka itu.

Pasukan Garuda tiba-tiba kehilangan rasa percaya diri dan di babak kedua kehilangan stamina inilah dua faktor yang"gagalkan",raih point di babak leg pertama ini.

Garuda malam ini benar-benar apes dilindas gajah perang ini baru leg pertama hari baik kerja keras juga tetapi faktor lucky ternyata dewi fortuna ada dipihak thailand benar adanya.

Pasukan Garuda bertekuk lutut ini bukan kalah taktik atau strategi tetapi kalah beruntung karena nya negeri gajah yang beruntung malam ini karena faktor kepercayaan diri yang terlihat ketika pertama kali masuk arena dan faktor non teknis kita kalah adu strategi dan kurang percaya diri malam ini.

Bola itu bundar dan nasib selalu menggelinding ke arah pendulum yang ada pelatih STY tidak bisa disalahkan karena merah vs biru itu benar saling mengalahkan (,saya lihat dari warna hoki tim Thailand ) coba besok atau malam ini pakai putih hijau bisa lain hokinya tim Garuda.

Nasi belum jadi bubur karena belum matang esok kelak leg ke 2 kita bisa "balas",optimis itu bisa balikkan keadaan bila tidak salah kostum dan kelak saya percaya Garuda menang.

#Sayyidj

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun