Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Setelah Pandemi Covid-19 Reda: Perubahan Tata Nilai Sosial adalah Nyata #1

1 November 2021   18:57 Diperbarui: 1 November 2021   19:04 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah pandemi  covid 19 reda:  Perubahan tata nilai dan sosial adalah nyata #1

Sayyid jumianto

Sehabis wabah covid 19 ini sementara reda banyak orang seperti laron yang muncul di musim penghujan pagi ini.

Banyak di antara kita yang temukan "kebebasannya" setelah hampir dua tahun terasa terbelenggu kaki, tangan dan mulut kita.

Banyak event tanpa penonton yang mulai "bangun" dan di live kan di Tv nasional atay tayangan lewat media bagi video lainnya, lihatlah perebutan piala Thomas dan uber yang membuat kita membawa pulang lagi Piala Thomas ke tanah air. 

Denmark open dan Perancis membuat kita seakan sadar kita harus bangun dan berolahraga untuk sehat dan nampaknya kesuksesan PON di Papua dan diputarnya liga sepak bola (tanpa penonton)  cukup menghibur dan membuat kita sadar atas sehatnya tubuh kita saat ini dengan tetap jaga protokol kesehatan  dan tentu saja vaksinasi.

Inilah sebenarnya perubahan tata sosial dan budaya kita yang harus "dipaksakan" karena situasi dan kondisi sangat mempengaruhi keputusan kita saat ini.

Kita di Persimpangan jalan

Manusia termasuk kita harus sadari bahwa betapa lemahnya kita atas segala yang ada di dunia ini.

Perubahan nyata untuk manusia, artinya ancaman itu bukan hanya perang nuklir, tetapi diri kita wabah covid 19 membuktikan bahwa Armagedon kiamat itu dari kita umat manusia sendiri yang memulainya.

Sungguh apa yang kita buat hari ini adalah ngunduh wohing pakarti kita dulu waktu kita entah sadar atau tidak sadar abai atas lingkungan kehidupan kita sebagai manusia modern saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun