Pilkades di Desa Sumbersari Moyudan Sleman Jogja rasa pilpres
Sayyid jumianto
Kesadaran politik di negeri ini seakan menemui ujungnya setelah tumbangnya Orde Baru dan bangkitnya kekuatan politik lama dan baru.Â
Seakan bukan saja membeku di tingkat pusat tetapi juga mengalir dari pusat kota propinsi ke kota kabupaten bahkan desa !
Â
Inilah seharusnya di mengerti oleh yang kawogan mengapa harus ada wacana untuk tunda pemilu raya 2024?Desa sebagai ujung tombak pemerintahan sejatinya bisa kelak sebagai barometer pemilu di kala pandemi corona.
 Pemilihan lurah Desa bisa jadi tolok ukur pesta demokrasi tahun 2024. Ketika pemilihan lurah di tunda di desa Sumbersari tampaklah ada kedewasaan politik ditingkat desa ini.Â
Semua patuh karena adanya PPKM pilihan ditunda dan semua fans dan pendukung fanatik bisa menerima dan menahan diri atas semua ini.
Kampanye didesa ini dilakukan tidak terbuka, cenderung tertutup dan dor to door itulah yang nampaknya dijalankan para pendukung ke empat calon lurah disini.Â
Empat calon ini beragam ada tua dan ada yang muda bahkan ada satu wanita (anak dari lurah incukbent) yang berani maju untuk mencalonkan diri dari keempat calon lurah tersebut.Â
Sebagaian pria yang lain ada yang masih menjabat Kadus (nglahar sumbersari) dan yang wiraswastawan muda. Alasan untuk mengabdi bagi desa kelahirannya sumbersari.
Pilur rasa pilpres
Semakin hari nampaknya tumbuhnya demokrasi didesa dan dusun di Kapenawon Moyudan ini tampak dari tampilan baliho yang hampir menjiplak habis baliho capres san calon wakil rakyat.
Kondusifnya wilayah Sumbersari ini bisa dilihat dari pemasangan baliha calur yang berdampingan.Â
Walau sedikit ada perusakan tanda gambar itulah riak-riak kecil "like dan un like" ada benarnya. Serta ambisi keturunan lurah dan salah satu kadus untuk jadi lurah juga sebuah dinamika sendiri.Â
Calon muda juga tampil semangat ke mudaannya dengan slogan yang kekinian adalah benar adanya.
Mungkin terlalu naif bila saya katakan sebagai barometer pilur dibanding pilpres 2024 kelak tetapi bisa sebagai gambaran bahwa masa pandemi covid 19 tetap bisa dijalankan dengan prokes yang ketat dan  jelas adanya.
Analisa
Sebagai barometer pilpres 2024 kelak maka bisa dipertimbangkan penggunaan teknologi kekiniaan saat dimulai pendaftaran mungkin bisa lewat aplikasi google form, untuk hindari penularan covid antara yang daftar dan yang di data, pipres bisa lewat hp /(teknologi layar sentuh lainnya), waktu pencoblosan, larangan kampanye terbuka sangat membantu penghentiaan penularan covid ini.
Saran
Tetap bersatu walau pilihan beda dan guyub rukun dan gotong royong untuk pilur yang lebih baik dan tetap jaga protokol kesehatan demi kesehatan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H