Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita Penjual Burung

22 Agustus 2021   11:49 Diperbarui: 22 Agustus 2021   11:51 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sayyid jumianto

Warung itu tidak pernah sepi, pagi, siang sampai malam. Canda ria, kopi, rokok dan goreng pisang jadi saksi bisu. Warung memang sengaja buka hampir dua puluh empat jam ada di mbulak desa kami.

 Tepatnya perempatan ladang sawah yang ada sebelum masuk desa kami. Sego kucing, ada dua pilihan sego kucing isi teri dan tempe pedes juga ada sate endog  gemak, usus, serta sate tempe gembus.

 Minumannya ala kafe ada berbagai minuman yang mau dipilih kecuali miras tentunya.

Air putih gratis, yang cocok waktu malam kopi kental dengan guka jawanya, semua bisa tersenyum lepas diwarung ini.

Walau ppkm tetap laris karena layani take away, bayar bawa pulang, dan juga layani order makan minum lewar grup WA.

 Semua untuk ngawekani karena warung ini pernah di gerudug oleh yang berwenang harus patuhi prokes mas di depan itu ada baliho besar yang dipasang dengan foto pemilik warung. 

"Monggo mampir, lapar ayo!" Tulis diposternya sambil ada foto menu favorit di warung tersebut.

Siangnya lebih ramai karena warung tersebut juga jadi jujugan untuk sekedar jampi sayah para penjual unggas dan burung. 

Sehingga banyak orang yang selalu mampir lihat burung koleksi yang dia miliki juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun