Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menuju Titik Nol Peradaban (5)

19 Agustus 2021   06:20 Diperbarui: 19 Agustus 2021   06:31 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Semua terlanjur di akui sehingga sebuah fenomena Lyberty sebagai sosok pembebasan sungguh diagungkan tetapi semua seakan kembali ke nol . 

Kemana dewi liberty atau pemuja kebebasan kehidupan lainnya ketika harus berhadapan dengan virus corona ini?

Pertanyaan yang hampir sama ketika ditanya negara-negara timur termasuk republik Indonesia ini pernah dijajah oleh negeri barat( Belanda, inggris, perancis dan portugis) bisa menemukan kebenaran dan kebebasannya. 

Inilah yang dinamakan kebebasan suci yang bernama kemerdekaan.

Walaupun makna kebebasan untuk berbuat sesuatu banyak yang disalah artikan tetapi maknanya tetap dalam khusus orang jawa memaknainya merdeka itu bisa atur diri sendiri sesuai aturan yang ada tanpa lupakan jati diri dan pemilik alam Allah swt


Inilah kebebasan yang bertanggung jawab. Karena era Teknologi Informasi ini sungguh sebenarnya kita temukan kebebasan walau tidak hakiki(semu) tetapi inilah yang lagi berjalan saat ini

Ketika wabah ini merambah, semua orang akhirnya harus rela kebebasannya di kekang, demi untuk lebih sehat lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun