Malam ini saya ingin tampilkan cerita tentang "urban legend" cerita dari mulut-kemulut tentang Hantu yang pernah ada di tlatah Joglo semar dan  bila ada kesamaan tempat dan waktu hanya kebetulan saja.
Hantu Culi karena lupa copot tali pocong
Sayyid jumianto
Kisah ini sebenarnya bukan aku alami tetapi benar nyata adanya. Paklikku di seputaran kabupaten S di yogya tepatnya di desa T pernah alami hal mistis ini. Kisah ini saya dengar dari beliaunya langsung kebetulan paklik adalah adik kandung bapakku. Â
Tahun 1988an sangat terkenal sehingga buat bulu kuduk kami berdiri bila dengar kisahnya.
Sungguh tiada kuasa dan kekuatan hanya pada Allah Swt, tetapi jin dan syetan selalu memggoda iman kita itu adalah nyata adanya.
 Medio tahun 1980an sungguh  masih banyak desa dan dusun yang belum teraliri listrik hanya dusun atau desa yang  kebrtulan di lalui jalan propinsi yang sudah nyala lampunya. Padahal sebenarnya dusuk pak lik Sar aku memanggilnya hanya sekitar sepuluh kilometer dari ibu kota kecamatan G yang terkenal itu.
 Suatu ketika ada kejadian yang sungguh luar biasa kala itu didusun lik Sar betapa satu keluarga kebetulan tetangga dusun lik Sar meninggal dunia terdiri kedua orang tua dan dua anaknya. Mobil carteran bersama sang sopir yang juga masih saudara dekat keluarga ini tewas tersambar kereta api di daerah perlintasan KA di kabupaten K di Jawa tengah.Sungguh tragis mereka sebenarnya mau njagong, kondangan di daerah K tersebut.
Semua orang dikerahkan untuk menggali kubur di pojokan desa perbatasan desa kami.
 Semua berjalan lancar karena gotong royong yang tinggi serta rasa kehilangan yang membuat kami saling membantu membuat lowahan, liang kubur yang berderet lima lobang sekaligus dibuat. Kami selalu mengingat kebaikan mereka keluarga B dan anak istrinya orang kaya didesa kami  tetapi tidak sombong buat kanan kiri selalu membantu  bila ada yang susah.Â
Sungguh tragis karena mobil yang mereka kendarai lewat perlintasan tanpa palang pintu dan kereta api langsung menambrak menewaskan mereka. "Bapak polisi, dan perangkat desa, pak dukuh sudah sampai dirumah duka, sebentar lagi ambulan akam datang" cerita pak lik mulai kisahkan  duka lara ini padaku. Sungguh tempat tingal mereka sekarang masih ada tetapi tidak ada yang memgurus karena saudara mereka jauh di Jakarta dan Bandung itulah semua orang merinding bila melewati rumah loji gaya indie belanda di pojok desa ini.Â