Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kiat Anti Copet ala Saya

18 Juni 2021   20:16 Diperbarui: 18 Juni 2021   20:42 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Life hack. Sumber ilustrasi: PEXELS/SeaReeds

Kiat anti copet saya

Sayyid jumianto

Awas copet , Tahun 1997 adalah tahun terberat bagi saya karena harus nglaju jogja solo. Pergi pagi pulang sore bahkan malam ketika itu terminal masih dibilangan umbul harjo sehingga dinamakan terminal umbul harjo saya biasa kala itu naik bis jogja solo dan selalu penuh penumpangnya kalau pagi. Hal inilah yang membuat leluasa sang panjang tangan beraksi alias copet panen tiap hari kerja. 

Sasarannya dompet yang ada disaku belakang dan tas punggung serta tas wanita mereka bergerombol menyamar jadi penumpang beraksi rapi dan terorganisir lengkap dari pemetik, penghalang, sampai penghilang bukti adalah satu team yang nyaris "sempurna"sandiwaranya untuk petik dompet kita yang terlena.

Kiat saya

Akrabi kru bis langganan kira, dari kondektur, kernet dan sopir, SKSD sedikit tidak apa-apa asal kita sebagai langgana bis mereka nanti kita di ",titeni" dan mereka bisa membantu kita waktu kesulitan tetkena musibah pencopetan ini.

Sedikit survai penumpang sejurusan yang selalu naik bis bersama kita dalam tujuan yang sama. Hilangkan ego dan bersikap biasa saja dan friendly pada mereka yang sejurusan bis dengan  kita.

Selalu waspada bila menggunakan tas punggung lebih baik ditaruh dipangkuan kita dan biasakan jangan mengantuk bila perjalanan jauh usahakan bersama kawan atau saudara saling jaga"melek" bila  ini khusus naik kereta jarak jauh. 

Ini pengalaman urgen saya tahun 1990an dompet ditaruh dijaket dada kita lebih aman daripada di saku belakang dan tas punggung kita.

Paling utama berdoa sebelum berangkat kerja dan selalu waspada di keramaian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun