Sungguh republik ini adalah sebagain terbesar kuota yang naik haji sebelum adanya wabah corona dan sungguh pengelolaan haji adalah benar sekarang dikelola pemerintah untuk kuota dinegokan dengan pemerintah Arab bisa jadi stagnan ini disini karena kekakuan diplomasi dan kurang luwesnya diplomat-diplomat kita disana.
 Isyu yang beredar adalah vaksin "x" di duga juga salah satu penyeban tidak diberi kuota haji tahun ini oleh pemerintah arab karena mereka mintanya vaksin "z" yang diakui oleh WHO yang sebagai syarat untuk naik haji tahun ini.
 Alasan ketiga ketidak siapan orang, badan tertentu dan tempat(hotel) untuk menampung jamaah haji kita juga moda transportasi juga catering juga petugas haji diduga melatari semua ini sebagai alasan "penundaan haji alasan tidak ada kuota tahun ini"
Pembatalan dan sanggahan kedutaan
Sungguh semua terang benderang setelah pemerintah mengumumkan pembatalan keberangkatan haji tahun ini maka kedutaan Arab menyanggahnya lewat surat yang di berikan pada ketua DPR RI.
 Sungguh bukti ini nyata adanya walau sekarang luhut b panjaitan mengajak Yeni wahid untuk nego kuota haji  ke pemerintah Arab tetapi semoga berhasil.Â
Bukti inilah kelemahan diplomat haji kita dan perlu di benahi segera mungkin adalah benar adanya.
Alasan pandemi covid di sini sebagai alasan pembatalan kuota haji oleh pemerintah Arab sungguh tidak masuk akal dan sesungguhnya kitalah yang gagal dalam negoisasi tahun ini karena deal bukan masalah uang juga kepercayaan dua pihak kita dan arab.
Sekali lagi sungguh pandemi ini merubah segalanya termasuk batalnya kuota haji kita tetap bersabar adalah kuncinya. Keterbukaan informasi dua arah lebih penting lho!
#urun rembug
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H