Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Prima Ketuanya Mantan PRD

2 Juni 2021   20:29 Diperbarui: 2 Juni 2021   20:54 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partai prima ketuanya mantan PRD

Sayyid jumianto

Sungguh deklarasi partai prima adalah sebuah tuntutan zaman. Entah kebetulan atau tidak atau hanya orang-orang itu yang punya greget untuk perjuangkan kaum jelata tetapi sungguh mulia jika perjuangan untuk kaum proleteral ini terwujud nyata. Sebab semua orang tahu pandemi covid 19 ini yang sengasara adalah rakyat kecil.

Sebuah solusi kepartaian adalah wujud nyata untuk memperjuangkan kaum miskin dan rakyat jelata ini. Apakah ini wajah baru dari PRD yang berani dobrak kekakuan ORBA saat itu yang telah lahirkan tokoh sekelas Budiman sujatmiko yang sekarang sudah jadi orang "borjuis" sebagai komisaris BUMN nampaknya perjuangam mereka sama pada masalah sosial di kemasyarakatan itu salah satu misinya.

Kalau toh sesuai visi dan misinya memperjuangkan kaum rakyat jelata bisa jadi ide sosialisme di kembangkan untuk jalankan misi ini. 

Momentum untuk ikut pemilu 2024 salah satunya adalah bentuk optomisme partai prima ini. Tidak salah memang ide-ide di otaknya pimpnan dan pengurusnya bisa lebih segar daripada partai lama sungguh diharapkan.

Analisa

Partai Prima bisa jadi sebuah perubahan wajah sebuah partai PRD yang dari pemilu ke pemilu tidak dapat suara yang signifikan dan ini sebuah perubahan re lounching sebuah partai yang mengusung ide perjuangan untuk rakyat kecil yang dulu sebagai pengalaman betapa sudah berdarah darah (PRD) tidak bisa signifikan perolehan suaranya dan banyak kader yang jadi kutu loncat ke partai lain itulah realita sebuah partai untuk wong cilik masyarakat mau diperjuangkan seakan tahu bila hanya sebagai komuditas politik maka sebuah partai hanya tinggal setempelnya saja kelak tanpa suara atau kursi di parlemen.

Wabah pandemi covid 19 yang meraja lela, ketimpangan ekonomi yang mencolok, korupsi yang marak dan tumbuhnya KKN gaya baru sejak 23 reformasi bisa jadi tempat subur partai baru ini bila bisa mengolah isyu kekinian dan punya solusi terbaik bagi masalah bangsa bisa jadi nanti rakyat yang akan menilai dan berduyun-duyun mendatanginya terutama melihat kapabilitas dan kualitas pengurus sampai tingkat bawah(cabang dan ranting) Bila bisa dioptomalkan akan menjadi besar nantinya.

#analisis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun