Uang
Bisa buat sok kuasa
Laksana yang punya pantai
Semua dihitung
Tak kecuali butir pasirnya
Juga ikan-ikan didalamnya
Sayyid jumianto
Mesin tua yang penuh kenangan, dulu, ya dulu dipasang untuk kesejahteraan para nelayan untuk menyimpan hasil tangkapan nelayan kakak tahu benerapa pejabat negeri ini pernah datang diperesmiaannya kala itu kakak masih SMP aku SD disana ada panggungnya juga malamnya ada pentas campur sari dan ujungnya wayang kulit dengan dalang terkenal.
Semua orang optomis dengan bangunan lemari es raksasa itu dan semua apa adanya sampai semua orang mengeluh dan terpaksa tidak memakai lagi gudang ikam ini karena mesinnya rusak dan pendinginnya tidak optimal.Â
Kalak sedikit tersenyum kecut ketika tahu kerusakaan mesin itu tidak sepele karena butuh onderdil baru dan itu harus dibuat karena mesin lama onderdilnya tidak ada di pasar sekarang.
'Nek " niat diperbaiki saja nanti bapak telepon pakdhe yang punya usaha mesin bubut lhe" kata bapak sore itu ketika selepas maghrib kami bertemu, ada sinar cerah dari ibu dan bapak karena ini mereka sedang "gajian" . "Wes lhe thole, mesin es itu dulu buat ramai semua orang" kata simbok pada kami."ramai apa pak?" ,tanya kakak pada bapak.
 "Juragan brengos yang punya kapal besar merasa disaimgi dan tidak pernah mau dihidupkan lagi" kata bapak pada kami. 'Hati-hati, orang itu banyak centengnya" kata simbok sedikit khawatirnya pada kakak.Â
Bapak diam dan sedikit tidak enak dengan kenyataan hanya dia dulu yang disegani juragan itu ketika itu bapak berhasil mencegah pembakaran gudang ikan itu.
 Tak seperti dulu bapak sekarang hanya orang biasa saja itulah yang buat bapak sedikit gelisah dengan tindakan kakak. ",apa yang terbaik lakukan dengan baik"