Mars 2121 ramadan penuh harap
Sayyid jumianto
"Kita akan mudik kebumi" seru seseorang menyadarkanku dari lamunan.
Tahun 2121 Â tahun yang berat bagi kami seratus tahun lalu bumi dilanda pandemi yang hampir musnahkan sebagaian alien umat manusia semua harus menerima takdirnya bumi perlahan harus ditinggalkan. Semua satu ketika semua negara termasuk negeri Nusantara akhirnya juga "eksodus" tinggalkan bumi. Bumi belahan utara khusunya benua Eropa sudah hancur lebur tertimpa meteor sementara bumi bagian tengah hancur karena meledaknya reaktor nuklir . Nusantara menjadi tempat mengungsi dan inilah keajaiban Allah swt pada kami.
Kiamatnya bumi akhirnya benar terjadi setelah pandemi corona menjadikan hancurnya peradaban manusia bumi. Aku dan lindri termasuk beruntumg ketika armada kapal angkasa New Noah berhasil daratkan kami di bumi kedua Mars ini. Mars telah memghijau tidak gersang semua karena bibit tanaman dan semut yang kami ekspor ke Mars tahun 2100 kemarin.
Ramadan di Mars beda di bumi beda banget meski di Mars suara adzan telah bergema tetapi rasa sepi dan asing masih aku rasakan kadang aku lihat geogle map bumi sekedar melihat tapak kami dan mengenang tumpah darah kami, sepi dan senyap, waktu menjadi beda dibumi masih ada manusia yang bertahan untuk bertahan dan selalu memakai pakaian APD lengkap demi terhindar dari virus corona X1313 yang bila terpapar langsung mati!
Bumi kedua Mars
Tahun 2121 seakan baru kemarin ketika semua robot bisa mengebor mars dan keluar air itulah air kehidupan pertama dan membuat kami optimis untuk pindah saat itu sebagai alien dari bumi setahun perjalanan kami bisa ke bumi baru yang lebih bagus dan bersih terhindar dari wabah saksikan bumi terbit dari mars.
Cerpen ini aku tulis bersama lindri dipesawat terakhir yang tinggalkan bumi untuk menuju bumi baru Mars ditemgah puasa April 2121
Puasa lahir batin dengan niat tulus menuju jalan illahi ta alla lepas dari pandemi corona
dan kehancuran bumi.
#cerpen saja