Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mie Ayam Pangsit Lereng Menoreh

27 Maret 2021   08:17 Diperbarui: 27 Maret 2021   09:07 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mie ayam pangsit lereng Menoreh

:Alsayyid jumianto

Sungguh sebuah kebetulan mie ayam ini ada dan dekat sekolahan kami. Ketika rintisan SLB Zafa Hargorejo sekolah kami awal 2013 tidak tahu sebabnya kami saat itu kebetulan habis kerja bakti dihalaman sekolah salah seorang guru berujar "lapar nieh enaknya beli mie ayam" kami spontan mengiyakan dengan uang sekutar delapan ribu rupiah saya tidak menyangka enaknya mie ayam ini.


Tempatnya tidak jauh hanya seratusan meter dari sekolah kami seberang jalan. Pemiliknya saya sebut mas Agus alasan buat warung  simprel sudah lelah keliling desa.


Saking enaknya mie pangsit yang ada di perempatan Anjir, pedukuhan anjir, kalurahan Hargorejo ini sangat membuat orang tidak rela kehabisan mie. Perempatan anjir ini adalah perempatan dekat obyek wisata Gunung kuniran kalau dari ibu kota Kulon progo kurang lebih tiga kilo meter. 

Inilah yang buat warung mie pangsit ini enak dan selalu banyak pembelinya. "Mienya matang atau setengah matsng? Pakai daun bawang atau tidak,? Minumnya teh atau jeruk, manis, hangat atau dingin?"  Pertanyaan yang selalu membuat suasana cair apalagi ketika perut keroncongan.

"Mie setengah matengnya enak?" kata pak salman teman guruku "daging ayamnya agak manis dan gurih," kataku menambahkannya. Jangan lupa sambel dan saosnya.

Rahasianya adalah pada mie buatan sendiri dan olahan kematangan mie serta pangsit yang besar serta suasana desa yang ngangeni dan tidak pernah bosan bila kembali.

Pengen membuktikan datang kesana karena ini enak mienya dan friendly serta tidak banyak basa basi enaknya racikan mie ayam ala desa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun