Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenang Soeharto Padamkan Kudeta PKI lewat Film

10 Maret 2021   11:57 Diperbarui: 10 Maret 2021   12:55 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenang Soeharto padamkan kudeta PKI lewat film


Alsayyid jumianto


Kata" kudeta" membuat saya tergelitik lagi apalagi bulan maret ini ada peristiwa supersemar yakni pengalihan kekuasaan Soekarno kepada Soeharto 11 Maret 1966 sungguh sangat bersejarah tidak boleh dilupakan buat kita dan generasi nanti saya berupaya mengenang salah satu tokohnya lewat sebuah film yang kebetulan wajib tonton kala saya sekolah dasar waktu itu.

Film penghianatan g 30 s pki adalah film tema sejarah yang baru saya lihat ketika saya zaman sekolah dasar dan berlanjut waktu saya SMP. Waktu telah buktikan film "doku drama" kisah gagalnya Pemerintahan Orde Lama memadamkan kudeta PKI kala itu, saya tahunya satu sang pahlawan saat itu presiden kedua Soeharto!

Dokudrama karya sutradara ternama Arifin C Noor yang sungguh bisa membius setiap mata yang melihatnya, sebelum pandemi corona ini sekitar media 2019 sudah banyak yang berkoar saatnya" Luruskan sejarah" tentamg pemberontakan pki dan juga meluruskan kata pahlawan yang hingga detik ini belum di sematkan pada mendiang presiden ke dua ini. Semua gaung reda karena pandemi ini atau karena isyu pki tidak menarik lagi maka yang berkoar untuk buat "film tandingan" sampai detik ini belum ada!


Semua seperti tertelan amgin lalu karena isyu pki tidak sexy lagi di ganti isyu pandemi corona tetapi kata "kudeta" ini saya temukan lagi ketika partai demokrat" dibelah dua" lewat tangan-tangan lingkar istana inilah yang memicu saya menulis ini lagi.

Frame to frame

Film penumpasan penghianatan g 30 s pki itu sungguh menyentuh ada drama(berdasar kisah nyata) juga ada nukilan asli pidata Soeharto, pengangkatan jenazah di lubang buaya dan sambutan AH Nasution melepas jenazah pahlawan revolusi ini, kita tidak bisa menafikan ini benar adanya walau tersamar atas adegan drama masing-masing pahlawan revolusi saat maut mau menjemput(diceritakan kembali oleh sang sineas)

Sungguh saya tidak mempunyai maksud untuk mengkultuskan pak Harto tetapi semua harus tahu bahwa kekuatan film adalah sejarah itu sendiri bahwa sebuah film bisa jadi mempahlawankan seseorang bisa juga mengolok-olok seseorang tetapi sebuah film membuat sejarah sendiri mewakili sebuah rezim atau warna kekuasaan saat itu benar adanya.

Sebuah film jelas mempunyai riwayat dan maksud tertentu juga dalam film penumpasan g 30 s pki ini saat itu dibuat dengan  tujuan tertentu yakni penyadaran tentang bahaya komunisme yang terus terang di film ini pak Harto ada

Jelas sebuah film dengan motif begini juga tetap ada diera kini apalagi tujuannya sama bahwa inilah sebuah pemerintahan yang terbaik dibanding periode dahulu dan sebuah propaganda demi sebuah misi tertentu di masa tertentu untuk tujuan tertentu juga suatu bangsa

Apalagi era pandemi corona ini kata-kata kudeta terbuka lagi karena konflik ditubuh salah satu partai pada ujungnya sebuah film adalah sebuah alat dengan motif ekonomi, sosial dan politik ada benarnya juga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun