Al_sayyid jumianto
Kata memulai diucapkan mudah tetapi berat waktu kita melaksanakannya. Semakin berat kala pandemi corona ini sudah hampir setahun gerogoti semua sendi kehidupan di sekitar kita.
"Bisnisku hancur mas"
"Nglokro aku entek semangate"
"Gara-gara covid hidup serasa kejepit"
"Pembeli pada kabur takut covid"
Semua orang mengeluh hampir sama karena covid, bukan hanya dunia perdagangan pekerja, buruh, guru, asn dan honorer di berbagai tingkat harus terima kenyataan di WFH kan dan lebih sakit lagi di pabrik-pabrik malah di kurangi jumlah yang kerja karena alasan penghematan uang perusahaan!
Kembali ke judul memulai dari awalan me ditambah mulai, semua ikhtiar dari niat hati kita ketika semua berubah dari bekerja jadi unless tidak bekerja terimalah keadaan ini dengan syukuri talenta kita untuk melihat peluang apa yang mudah kita lakukan hari ini syukur-syukur malah sebuah berkah ke depannya.
Memulai
Kadang lebih berat dari pada ikut orang lain tetapi berat ini adalah tantangan bagi sebagaian orang, sebagaian lagi ringan karena sudah biasa dengan tantangan, tetapi ke optimisan dan pesisme sepertinya dua mata pisau yang harus kita lewari karena semua ini berawal dari niat bila niat ringan lah langkah kita bila tanpa niat semakin berat langkah kita adalah benar adanya.