Lemahnya intel kita
Bukti nyata kaburnya Rizieq Shihab (RS) di Rs Ummi tampaknya menasbihkan bahwa intel kita lemah, melihat situasi kekinian, sungguh memprihatinkan belum kasus besar MIT yang mudahnya bunuh sekeluarga tanpa ada perlawanan dan pencegahan, kerja BIN kemana?Sungguh mereka biasanya bisa mengagitasi, menyusup dan memporak porandakan demo"demi keamanan" mencegah RS menghilang saja tidak bisa!
Apa yang salah?
Mengapa kedodoran?
Hilangnya link informan BIN tampak sekali di kasus RS ini lihat saja personil polri dan TNI saja bisa dikelabuhi dengan enaknya tanpa basa-basi!
Korban sudah berjatuhan karena abainya prokes dan semakin banyak yang dicopot semakin nyata kedodorannya intel ditingkat pencegahan. Bahkan akhirnya gubernur DKI akhirnya juga kena virus ini. Level pencegahan semakin runyam dengan kluster petak umpet RS yang nampaknya sengaja "menantang"kerja keras jajaran inteljen mencari dan mencegah menularnya virus ini. Nasi sudah jadi bubur itulah kenyataan yang ada sekarang
Tulisan ini berupaya untuk memperkuat jajaran intelejen kita bukan maksud melemahkan karena terbukti beberapa peristiwa seperti kembalinya HRS, pencegahan kerumunam dam caos demo uu ciptaker semakin nyata kalau  intel kita "tidak bekerja" detail dan kompal masih ada titik lemah yang bisa dimasuki dan moment pencegahan yang tidak cepat hasilnya diketahui begitulah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H