Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Anies Kena Virus Bukti Lemahnya Intel Kita

1 Desember 2020   11:42 Diperbarui: 1 Desember 2020   13:09 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lemahnya intel kita

Bukti nyata kaburnya Rizieq Shihab (RS) di Rs Ummi tampaknya menasbihkan bahwa intel kita lemah, melihat situasi kekinian, sungguh memprihatinkan belum kasus besar MIT yang mudahnya bunuh sekeluarga tanpa ada perlawanan dan pencegahan, kerja BIN kemana?Sungguh mereka biasanya bisa mengagitasi, menyusup dan memporak porandakan demo"demi keamanan" mencegah RS menghilang saja tidak bisa!

Apa yang salah?

Mengapa kedodoran?

Hilangnya link informan BIN tampak sekali di kasus RS ini lihat saja personil polri dan TNI saja bisa dikelabuhi dengan enaknya tanpa basa-basi!

Korban sudah berjatuhan karena abainya prokes dan semakin banyak yang dicopot semakin nyata kedodorannya intel ditingkat pencegahan. Bahkan akhirnya gubernur DKI akhirnya juga kena virus ini. Level pencegahan semakin runyam dengan kluster petak umpet RS yang nampaknya sengaja "menantang"kerja keras jajaran inteljen mencari dan mencegah menularnya virus ini. Nasi sudah jadi bubur itulah kenyataan yang ada sekarang

Tulisan ini berupaya untuk memperkuat jajaran intelejen kita bukan maksud melemahkan karena terbukti beberapa peristiwa seperti kembalinya HRS, pencegahan kerumunam dam caos demo uu ciptaker semakin nyata kalau  intel kita "tidak bekerja" detail dan kompal masih ada titik lemah yang bisa dimasuki dan moment pencegahan yang tidak cepat hasilnya diketahui begitulah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun